![]() |
Tim Jasa Raharja Magetan sosialisasi kepatuhan pajak kendaraan dalam operasi gabungan di Simpang Tiga Mall |
SWDKLLJ: Santunan Tersembunyi di Balik Pajak Kendaraan
Banyak pemilik kendaraan bermotor belum menyadari bahwa SWDKLLJ, yang dibayarkan bersamaan dengan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), menjadi penyelamat bagi korban kecelakaan lalu lintas. Dana inilah yang menjadi tulang punggung Jasa Raharja dalam memberikan santunan ketika terjadi insiden di jalan raya. Krisna Dwi Arianto, Penanggung Jawab Jasa Raharja Magetan, menegaskan, “Kepatuhan membayar SWDKLLJ dan PKB adalah bentuk kepedulian sosial. Setiap rupiah yang disetor akan kembali untuk perlindungan masyarakat sendiri.”
Sayangnya, tingkat kepatuhan di Karesidenan Madiun masih di bawah 70% pada 2024. Angka ini menjadi alarm bagi Tim Pembina Samsat untuk terus menggiatkan program edukasi, mulai dari sosialisasi media hingga turun langsung ke lapangan.
Operasi Gabungan: Edukasi, Teguran, dan Apresiasi
Operasi Gabungan 19 Maret 2025 menjadi puncak dari serangkaian strategi Jasa Raharja Magetan. Tidak hanya memeriksa kelengkapan dokumen kendaraan, tim juga membagikan brosur tentang manfaat SWDKLLJ dan program Kesamsatan. Yang menarik, pengendara yang telah memenuhi kewajiban pajak mendapat souvenir sebagai bentuk apresiasi. “Kami ingin masyarakat melihat kepatuhan bukan sebagai beban, tapi investasi keselamatan,” tambah Krisna.
Kolaborasi multisektor ini juga menyasar peningkatan penerimaan PNBP. Dengan melibatkan Bapenda UPT PPD Magetan, operasi ini diharapkan mampu menekan angka tunggakan pajak sekaligus memastikan alokasi dana untuk perbaikan infrastruktur transportasi.
Dari Media Hingga Keliling Kampung: Strategi Menjangkau Masyarakat
Selain operasi rutin, Jasa Raharja Magetan gencar menyebarkan informasi melalui kanal daring, siaran radio, dan kunjungan ke desa-desa. Pendekatan humanis dengan menyisipkan edukasi dalam kegiatan masyarakat terbukti efektif meningkatkan pemahaman akan urgensi pajak. “Kami tidak ingin hanya menagih, tapi membangun kesadaran bahwa pajak adalah napas pembangunan,” ujar perwakilan tim.
Dengan langkah-langkah konkret ini, Magetan berharap dapat menjadi contoh daerah dengan tingkat kepatuhan pajak dan keselamatan transportasi terbaik di Jawa Timur. Masyarakat diajak tidak hanya menjadi obyek aturan, tetapi subyek aktif dalam mewujudkan jalan raya yang aman dan pembangunan yang merata.