Apel Operasi Ketupat 2025: Sinergi Jasa Raharja dan Aparat Wujudkan Mudik Aman & Nyaman

Operasi Ketupat 2025: Kolaborasi Jasa Raharja dan Aparat Keamanan untuk Mudik Lancar
SUARAJATIM (23/3) – Lapangan Gedung Negara Grahadi menjadi saksi gelar pasukan Operasi Ketupat 2025, dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo. 

Petugas Operasi Ketupat 2025 bersiap di posko Jasa Raharja untuk layanan mudik aman dan nyaman

Apel ini menandai dimulainya operasi pengamanan arus mudik dan balik Lebaran yang melibatkan 164.298 personel gabungan dari berbagai instansi, termasuk PT Jasa Raharja sebagai salah satu stakeholder kunci.

Kesiapan Personel dan Infrastruktur

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menyampaikan dalam amanatnya, "Pemerintah memprediksi puncak arus mudik terjadi pada 28—30 Maret 2025 dan arus balik pada 5—7 April 2025. Untuk itu, Operasi Ketupat 2025 digelar serentak di seluruh Indonesia dengan 2.835 pos, terdiri dari pos pengamanan, pelayanan, dan terpadu."

Operasi ini mengusung tagline "Mudik Aman, Keluarga Nyaman", menekankan pentingnya keselamatan perjalanan bagi jutaan pemudik. Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan, diperkirakan 146,48 juta orang (52% populasi Indonesia) akan melakukan perjalanan selama libur Idulfitri.

Strategi Rekayasa Lalu Lintas

Untuk mengantisipasi kemacetan, sejumlah strategi telah disiapkan, termasuk:
  • Sistem ganjil-genap di ruas jalan tertentu.
  • Contra flow dan one-way system berdasarkan analisis real-time dari CCTV dan laporan lapangan.
  • Sistem delaying dan buffer zone di pelabuhan untuk menghindari penumpukan kapal.

Kapolri juga menekankan pentingnya pendekatan humanis dalam pelayanan, "Berikan edukasi dan imbauan kepada pengemudi untuk istirahat guna menghindari microsleep. Lakukan pengecekan kesehatan pengemudi, kondisi kendaraan, serta kesiapan rambu-rambu dan lampu penerangan."

Peran Jasa Raharja dalam Pengamanan Mudik

Sebagai bagian dari komitmennya, PT Jasa Raharja turut berpartisipasi aktif dengan menempatkan personel di 22 posko strategis dari total 309 posko terpadu. Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, menyatakan, "Kami berharap perjalanan mudik tahun ini berjalan aman dan nyaman. Insan Jasa Raharja siap melayani masyarakat di posko-posko yang tersebar di seluruh Indonesia."

Selain kepolisian dan Jasa Raharja, operasi ini juga melibatkan instansi seperti BMKG untuk pemantauan cuaca, Kementerian Perhubungan dalam pengaturan transportasi, serta pemerintah daerah seperti Pemprov Jawa Timur yang menyiapkan rest area tambahan.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, turut mendukung kesiapan ini dengan memastikan fasilitas pendukung mudik tersedia secara memadai.

Operasi Ketupat 2025 bukan sekadar rutinitas tahunan, tetapi upaya nyata untuk memastikan tradisi mudik berlangsung lancar dan selamat. Dengan kolaborasi antarinstansi, diharapkan seluruh pemudik dapat merayakan Idulfitri bersama keluarga tanpa hambatan.

LihatTutupKomentar