SUARAJATIM - PT Jasa Raharja terus menguatkan komitmennya dalam meningkatkan keselamatan transportasi di Indonesia. Salah satu inisiatif terbaru datang dari Jasa Raharja Ngawi, yang menggandeng masyarakat untuk lebih peduli terhadap keselamatan transportasi, terutama di sektor angkutan umum. Program yang dilaksanakan pada Kamis, 3 Oktober 2024 di Terminal Kertonegoro Ngawi ini menjadi langkah konkret untuk mengedukasi penumpang bus agar turut serta mengawasi perilaku pengemudi.
Dalam kegiatan tersebut, Jasa Raharja Ngawi memasang stiker bertuliskan “Tegur Pengemudi Bila Membahayakan” di beberapa bus. Pesan ini bertujuan untuk mendorong penumpang agar tidak ragu menegur pengemudi jika mereka mengemudikan kendaraan dengan cara yang membahayakan. Langkah sederhana ini diharapkan bisa mengurangi potensi kecelakaan lalu lintas, terutama akibat kelalaian atau ketidakdisiplinan pengemudi.
Kepala Jasa Raharja Perwakilan Ngawi, Rudi Elfis, SE., MM., CHCM, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pendekatan socio engineering, yang melibatkan penumpang sebagai agen perubahan dalam menciptakan transportasi yang lebih aman. "Kami ingin penumpang bus juga memiliki kesadaran bahwa mereka bisa berkontribusi menjaga keselamatan perjalanan. Teguran kepada pengemudi yang ugal-ugalan bisa menjadi pengingat langsung dan efektif," ujarnya.
Selain pemasangan stiker, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Ngawi. Ia memberikan himbauan langsung kepada para penumpang tentang pentingnya Kamseltibcarlantas (Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas). Langkah ini diharapkan dapat memperkuat kesadaran masyarakat dalam menjaga keselamatan di jalan raya.
Dengan adanya kegiatan ini, Jasa Raharja berharap bisa membangun budaya keselamatan di kalangan pengguna angkutan umum, baik dari sisi penumpang maupun pengemudi. Pendekatan melalui partisipasi aktif penumpang dinilai efektif, karena memberikan rasa tanggung jawab bersama untuk menciptakan transportasi yang aman dan nyaman.
Dalam kegiatan tersebut, Jasa Raharja Ngawi memasang stiker bertuliskan “Tegur Pengemudi Bila Membahayakan” di beberapa bus. Pesan ini bertujuan untuk mendorong penumpang agar tidak ragu menegur pengemudi jika mereka mengemudikan kendaraan dengan cara yang membahayakan. Langkah sederhana ini diharapkan bisa mengurangi potensi kecelakaan lalu lintas, terutama akibat kelalaian atau ketidakdisiplinan pengemudi.
Kepala Jasa Raharja Perwakilan Ngawi, Rudi Elfis, SE., MM., CHCM, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pendekatan socio engineering, yang melibatkan penumpang sebagai agen perubahan dalam menciptakan transportasi yang lebih aman. "Kami ingin penumpang bus juga memiliki kesadaran bahwa mereka bisa berkontribusi menjaga keselamatan perjalanan. Teguran kepada pengemudi yang ugal-ugalan bisa menjadi pengingat langsung dan efektif," ujarnya.
Selain pemasangan stiker, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Ngawi. Ia memberikan himbauan langsung kepada para penumpang tentang pentingnya Kamseltibcarlantas (Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas). Langkah ini diharapkan dapat memperkuat kesadaran masyarakat dalam menjaga keselamatan di jalan raya.
Dengan adanya kegiatan ini, Jasa Raharja berharap bisa membangun budaya keselamatan di kalangan pengguna angkutan umum, baik dari sisi penumpang maupun pengemudi. Pendekatan melalui partisipasi aktif penumpang dinilai efektif, karena memberikan rasa tanggung jawab bersama untuk menciptakan transportasi yang aman dan nyaman.