Jasa Raharja Madiun Beri Souvenir untuk Wajib Pajak Patuh dalam Operasi Gabungan

Kota Madiun, 14 Februari 2025 – Jasa Raharja Cabang Madiun kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kepatuhan wajib pajak melalui kegiatan operasi gabungan bertajuk “Sosialisasi Tertib Administrasi Kendaraan Bermotor dan Kepatuhan Berlalu Lintas”. 

Tim Jasa Raharja Madiun memberikan souvenir kepada wajib pajak patuh dalam operasi gabungan tertib lalu lintas.


Acara yang digelar Jumat (14/2/2025) di Jalan Jawa, Kota Madiun ini melibatkan sinergi multipihak, termasuk Kepolisian, Bapenda Provinsi Jawa Timur UPT PPD Madiun, dan Bapenda Kota Madiun. Tidak hanya fokus pada edukasi, kegiatan ini juga memberikan apresiasi berupa souvenir menarik bagi wajib pajak yang telah disiplin membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ).

Edukasi dan Apresiasi untuk Masyarakat

Selain mensosialisasikan UU No 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah, operasi gabungan ini menjadi ajang untuk mengingatkan pentingnya kepatuhan pajak bagi pembangunan daerah. Rudi Elfis, Kepala Jasa Raharja Cabang Madiun, menegaskan bahwa souvenir yang dibagikan bukan sekadar hadiah, melainkan simbol penghargaan atas kontribusi masyarakat dalam mendukung program pemerintah. “Kepatuhan membayar PKB dan SWDKLLJ adalah investasi untuk infrastruktur dan kesejahteraan Madiun ke depan,” ujarnya.

Data terbaru menunjukkan, tingkat kepatuhan pembayaran pajak di Karesidenan Madiun pada 2024 hanya mencapai 68%. Angka ini dinilai masih jauh dari target ideal, mengingat kontribusi pajak kendaraan menyumbang 30% dari pendapatan asli daerah (PAD). Untuk itu, Tim Samsat Kota Madiun gencar melakukan inovasi, seperti sosialisasi melalui media cetak, siaran radio, kanal digital, hingga turun langsung ke masyarakat. “Kami juga memanfaatkan acara warga, seperti pengajian atau arisan, untuk menyisipkan edukasi tertib pajak,” tambah Rudi.

Tingkatkan Kesadaran Keselamatan Berkendara

Di tengah upaya meningkatkan kepatuhan pajak, Jasa Raharja turut mengingatkan pentingnya keselamatan berlalu lintas. Rudi menyebut, pada Januari 2025, kasus kecelakaan di wilayahnya meningkat 15% dibanding periode sama tahun sebelumnya. “Kami harap souvenir yang dibagikan, seperti gantungan kunci bertema safety driving, bisa menjadi pengingat untuk selalu berhati-hati di jalan,” ucapnya.

Tak hanya itu, sosialisasi juga mencakup program terbaru Kesamsatan, seperti Opsen Pajak, pembekuan kenaikan PKB, dan penghapusan biaya BBN II. Masyarakat pun antusias menyambut inisiatif ini. Salah satu peserta, Budi Santoso (42), mengaku termotivasi untuk lebih disiplin. “Dapat souvenir sederhana, tapi membuat saya sadar bahwa taat pajak itu bagian dari gotong royong membangun kota,” tuturnya.

Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk mendongkrak kepatuhan pajak sekaligus mengurangi angka kecelakaan. Dengan kolaborasi antarinstansi dan dukungan masyarakat, Madiun optimis menuju kota yang lebih tertib, maju, dan berdaya saing. “Kami akan terus adakan operasi serupa secara berkala, termasuk di wilayah pelosok,” pungkas Rudi.

LihatTutupKomentar