SUARAJATIM – Jasa Raharja kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesadaran keselamatan lalu lintas melalui kegiatan Pengajar Peduli Keselamatan Lalu Lintas. Pada Senin, 17 Maret 2025, kegiatan ini digelar di SMAN 2 Magetan, dengan melibatkan para guru sebagai ujung tombak edukasi keselamatan bagi pelajar.
![]() |
Kegiatan Jasa Raharja sosialisasi keselamatan lalu lintas di SMAN 2 Magetan |
Krisna Dwi Arianto, Penanggung Jawab Jasa Raharja Samsat Magetan, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mencegah laka lantas di kalangan pelajar. “Guru memiliki peran strategis dalam menyampaikan pesan keselamatan kepada siswa. Mereka bisa mengingatkan muridnya untuk selalu berhati-hati saat berkendara,” ujarnya.
Krisna menegaskan bahwa pencegahan laka lantas bukan hanya tanggung jawab Jasa Raharja, melainkan tugas bersama seluruh elemen masyarakat, termasuk guru. “Guru adalah pihak yang paling dekat dengan siswa selama di sekolah. Mereka bisa menjadi agen perubahan dalam menanamkan budaya keselamatan berkendara,” tambahnya.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan pemahaman tentang risiko kecelakaan, tetapi juga dampak yang ditimbulkan, baik secara fisik, psikologis, maupun finansial. Para guru diajak untuk lebih aktif mengedukasi siswa tentang pentingnya mematuhi aturan lalu lintas, menggunakan helm saat berkendara, dan menghindari perilaku berisiko seperti ngebut atau menggunakan ponsel saat mengemudi.
SMAN 2 Magetan dipilih sebagai lokasi kegiatan karena letaknya yang strategis di jalur rawan kecelakaan. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan angka kecelakaan di kalangan pelajar dapat ditekan, sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan berkendara.
Program Pengajar Peduli Keselamatan Lalu Lintas telah menjadi agenda rutin Jasa Raharja di berbagai sekolah di Karesidenan Madiun. Melalui kolaborasi dengan tenaga pengajar, Jasa Raharja berharap dapat menciptakan generasi muda yang lebih peduli terhadap keselamatan diri dan orang lain di jalan raya.
Dengan adanya kegiatan ini, Jasa Raharja tidak hanya fokus pada penanganan korban kecelakaan, tetapi juga berupaya mencegah terjadinya laka lantas sejak dini. Hal ini sejalan dengan visi Jasa Raharja untuk menciptakan budaya keselamatan yang berkelanjutan di masyarakat.