Kolaborasi Jasa Raharja dan UGM Tingkatkan Kesadaran Berlalu Lintas

Kolaborasi PT Jasa Raharja dan UGM: Transformasi Kampus Menuju Ekosistem Transportasi Aman dan Berkeselamatan
SUARAJATIM, 10 Maret 2025 – PT Jasa Raharja, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang fokus pada perlindungan korban kecelakaan lalu lintas, resmi menjalin kerja sama strategis dengan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Penandatanganan MoU antara PT Jasa Raharja dan UGM untuk inovasi keselamatan transportasi dan tertib lalu lintas


Nota Kesepahaman (MoU) yang ditandatangani pada 6 Maret 2025 ini menjadi langkah awal dalam membangun sinergi multidimensi untuk meningkatkan keselamatan transportasi, pendidikan, dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia.

Latar Belakang Kerja Sama: Dari Penurunan Fatalitas hingga Edukasi Generasi Muda

Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, menekankan bahwa kolaborasi ini merupakan respons atas tingginya angka fatalitas kecelakaan lalu lintas di Indonesia. Meskipun terjadi penurunan dari 30.000 korban jiwa pada 2023 menjadi 26.000 di 2024, angka ini masih jauh dari capaian negara seperti Jepang yang berhasil mengurangi korban hingga 85% sejak 1970-an.

“Kami belajar dari Jepang bahwa keselamatan transportasi memerlukan keterlibatan banyak pihak, termasuk akademisi. UGM dipilih karena reputasinya sebagai kampus terkemuka yang konsisten dalam inovasi dan pengabdian masyarakat,” ujar Rivan dalam sambutannya di Ruang Sidang Pimpinan UGM.

6 Pilar Kerja Sama: Integrasi Pendidikan, Riset, dan Aksi Nyata

MoU ini mencakup enam bidang utama yang akan digarap selama tiga tahun (2025-2028):

  1. Program Peningkatan Keselamatan Lalu Lintas: Kampanye kesadaran berlalu lintas di kalangan mahasiswa dan masyarakat.
  2. Kepatuhan Pemilik Kendaraan Bermotor: Edukasi hukum dan sosialisasi asuransi wajib.
  3. Pendidikan dan Inovasi: Pengembangan kurikulum, pelatihan, serta riset teknologi keselamatan transportasi.
  4. Pengabdian Masyarakat & SDM: Pelibatan mahasiswa dalam program sosial dan magang di PT Jasa Raharja.
  5. Pengembangan Bisnis Komersial: Kolaborasi dalam layanan digital terkait asuransi dan keselamatan.
  6. Kegiatan Lainnya: Seminar, lokakarya, dan proyek pilot berbasis kampus.


UGM sebagai Role Model Kampus Tertib Lalu Lintas

Dekan Fakultas Teknik UGM, Prof. Ir. Selo, S.T., M.T., M.Sc., Ph.D., mengusulkan agar PT Jasa Raharja mendukung transformasi UGM menjadi kampus percontohan tertib lalu lintas. Dengan 13.000 mahasiswa baru setiap tahun, lingkungan kampus diharapkan mampu membentuk kebiasaan positif dalam berkendara.

“Jika selama empat tahun mahasiswa berada di area dengan rambu lengkap, zona aman, dan budaya tertib, perilaku ini akan terbawa hingga mereka lulus. Ini investasi jangka panjang untuk menciptakan generasi sadar keselamatan,” papar Prof. Selo.

Rivan menyambut positif usulan tersebut dan berjanui melibatkan pihak lain seperti Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri. “Kami ingin menciptakan ekosistem seperti smart city di lingkungan kampus. Dukungan dari semua pemangku kepentingan, termasuk aparat hukum, sangat krusial,” tambahnya.

Perluasan Peran PT Jasa Raharja: Dari Kompensasi ke Prevensi

Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., mengapresiasi perluasan misi PT Jasa Raharja yang tidak hanya fokus pada penanganan pasca-kecelakaan, tetapi juga pencegahan. “Ini selaras dengan visi UGM sebagai healthy campus. Keselamatan transportasi adalah bagian dari kesehatan holistik,” ujarnya.

Kolaborasi ini akan diwujudkan melalui:

  • Safety Campaign: Sosialisasi berkala tentang pentingnya helm, sabuk pengaman, dan kecepatan aman.
  • Teknologi IoT: Uji coba sistem pemantauan lalu lintas berbasis kecerdasan buatan di area kampus.
  • Program Magang: Mahasiswa teknik dan hukum dilibatkan dalam proyek riset PT Jasa Raharja.


Target Jangka Panjang: Menyelamatkan 10.000 Nyawa per Tahun

Rivan optimistis kolaborasi ini dapat menekan angka kecelakaan hingga 30% pada 2028. “Target kami menyelamatkan 10.000 nyawa per tahun. Untuk mencapainya, kami butuh riset mendalam dari UGM tentang faktor penyebab kecelakaan, seperti human error, kondisi kendaraan, dan infrastruktur,” jelasnya.

Dukungan UGM diharapkan memperkuat inisiatif seperti:

  • Aplikasi PAG (Perjalanan Aman dan Nyaman): Fitur pemantau rute aman dan notifikasi risiko kecelakaan.
  • Simulator Berkendara: Alat pelatihan untuk mahasiswa dan masyarakat umum.
  • Road Safety Lab: Pusat penelitian keselamatan transportasi pertama di Indonesia.


Kerja sama PT Jasa Raharja dan UGM bukan sekadar proyek simbolis, melainkan komitmen jangka panjang untuk menciptakan budaya tertib lalu lintas sejak dini. Dengan menggabungkan keahlian akademis dan pengalaman BUMN, kedua institusi bertekad menjadikan Indonesia sebagai contoh keselamatan transportasi di Asia Tenggara.

“Ini adalah bentuk pengabdian kami kepada masyarakat. Semoga kerja sama ini menjadi katalisator perubahan menuju Indonesia yang lebih aman,” tutup Rivan.

LihatTutupKomentar