SUARAJATIM (5/4) — arus balik Idulfitri 2025 menjadi momentum krusial bagi jutaan pemudik yang kembali ke daerah tujuan setelah merayakan hari raya. Menyikapi hal ini, PT Jasa Raharja, sebagai salah satu BUMN penyedia layanan jaminan kecelakaan lalu lintas, memperkuat komitmennya dengan meninjau kesiapan Pos Pelayanan Terpadu di wilayah DI Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, pada Jumat (4/4/2025), sebagai bagian dari strategi Operasi Ketupat 2025.
Dalam peninjauan tersebut, Rivan didampingi Kapolres Bantul, AKBP Novita Eka Sari, S.H., S.I.K., M.H. Kedua pos yang dikunjungi, yaitu Pos Pelayanan Terpadu Piyungan (Bantul) dan Pos Pengamanan Exit Tol Prambanan (Klaten), merupakan bagian dari 22 pos terintegrasi yang tersebar di tujuh provinsi. Keberadaan pos ini menjadi tumpuan harapan untuk mengurangi risiko kecelakaan dan memastikan kenyamanan pemudik.
“Kesiapan pos layanan ini bukan hanya tentang fasilitas fisik, tetapi juga sinergi antarinstansi. Kami bekerja sama dengan Korlantas Polri, Kemenhub, dan pihak terkait untuk memastikan strategi pengamanan berjalan optimal,” ujar Rivan.
Berdasarkan prediksi, arus balik Idulfitri 2025 akan mengalami peningkatan volume kendaraan hingga 20% dibanding tahun sebelumnya. PT Jasa Raharja merespons hal ini dengan menyediakan fasilitas istirahat, pemeriksaan kesehatan gratis, serta informasi terkini tentang kondisi lalu lintas. Di Pos Piyungan, misalnya, pemudik dapat mengakses area rehat yang dilengkapi dengan tempat tidur darurat, konsumsi, dan tenaga medis.
Rivan menekankan, kelelahan pengemudi menjadi faktor utama pemicu kecelakaan selama arus balik. “Kami mengimbau pemudik untuk tidak memaksakan diri. Jika lelah, segera singgah di pos terdekat. Setiap menit istirahat bisa menyelamatkan nyawa,” tegasnya.
Selain layanan fisik, PT Jasa Raharja juga mengoptimalkan sistem informasi terpadu melalui aplikasi mobile. Pemudik dapat memantau kepadatan lalu lintas, lokasi pos terdekat, dan tips perjalanan aman secara real-time. Edukasi tentang pentingnya istirahat dan pemeriksaan kendaraan sebelum bepergian juga gencar disosialisasikan melalui media sosial dan spanduk di sepanjang jalur mudik.
Kapolres Bantul, Novita Eka Sari, menambahkan bahwa kolaborasi ini memperkuat upaya penegakan hukum. “Kami meningkatkan pengawasan terhadap pelanggaran seperti overloading, kecepatan berlebih, dan pengemudi underage. Pos layanan terpadu menjadi titik krusial untuk edukasi preventif,” jelasnya.
Kehadiran pos-pos ini telah mendapat apresiasi dari pemudik. Salah satunya, Andika, warga Solo yang bekerja di Jakarta, mengaku terbantu dengan fasilitas istirahat di Pos Prambanan. “Setelah lima jam mengemudi, saya bisa istirahat sejenak sambil mengecek kondisi mobil. Ini sangat membantu,” ungkapnya.
PT Jasa Raharja berharap, inisiatif ini tidak hanya mengurangi angka kecelakaan, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keselamatan berkendara. Dengan semangat gotong royong, perjalanan pulang usai Idulfitri diharapkan berlangsung lancar, aman, dan berkeselamatan bagi seluruh pemudik.
![]() |
Direktur PT Jasa Raharja Tinjau Pos Pelayanan Arus Balik Idulfitri 2025 di Yogyakarta dan Jawa Tengah |
Dalam peninjauan tersebut, Rivan didampingi Kapolres Bantul, AKBP Novita Eka Sari, S.H., S.I.K., M.H. Kedua pos yang dikunjungi, yaitu Pos Pelayanan Terpadu Piyungan (Bantul) dan Pos Pengamanan Exit Tol Prambanan (Klaten), merupakan bagian dari 22 pos terintegrasi yang tersebar di tujuh provinsi. Keberadaan pos ini menjadi tumpuan harapan untuk mengurangi risiko kecelakaan dan memastikan kenyamanan pemudik.
“Kesiapan pos layanan ini bukan hanya tentang fasilitas fisik, tetapi juga sinergi antarinstansi. Kami bekerja sama dengan Korlantas Polri, Kemenhub, dan pihak terkait untuk memastikan strategi pengamanan berjalan optimal,” ujar Rivan.
Berdasarkan prediksi, arus balik Idulfitri 2025 akan mengalami peningkatan volume kendaraan hingga 20% dibanding tahun sebelumnya. PT Jasa Raharja merespons hal ini dengan menyediakan fasilitas istirahat, pemeriksaan kesehatan gratis, serta informasi terkini tentang kondisi lalu lintas. Di Pos Piyungan, misalnya, pemudik dapat mengakses area rehat yang dilengkapi dengan tempat tidur darurat, konsumsi, dan tenaga medis.
Rivan menekankan, kelelahan pengemudi menjadi faktor utama pemicu kecelakaan selama arus balik. “Kami mengimbau pemudik untuk tidak memaksakan diri. Jika lelah, segera singgah di pos terdekat. Setiap menit istirahat bisa menyelamatkan nyawa,” tegasnya.
Selain layanan fisik, PT Jasa Raharja juga mengoptimalkan sistem informasi terpadu melalui aplikasi mobile. Pemudik dapat memantau kepadatan lalu lintas, lokasi pos terdekat, dan tips perjalanan aman secara real-time. Edukasi tentang pentingnya istirahat dan pemeriksaan kendaraan sebelum bepergian juga gencar disosialisasikan melalui media sosial dan spanduk di sepanjang jalur mudik.
Kapolres Bantul, Novita Eka Sari, menambahkan bahwa kolaborasi ini memperkuat upaya penegakan hukum. “Kami meningkatkan pengawasan terhadap pelanggaran seperti overloading, kecepatan berlebih, dan pengemudi underage. Pos layanan terpadu menjadi titik krusial untuk edukasi preventif,” jelasnya.
Kehadiran pos-pos ini telah mendapat apresiasi dari pemudik. Salah satunya, Andika, warga Solo yang bekerja di Jakarta, mengaku terbantu dengan fasilitas istirahat di Pos Prambanan. “Setelah lima jam mengemudi, saya bisa istirahat sejenak sambil mengecek kondisi mobil. Ini sangat membantu,” ungkapnya.
PT Jasa Raharja berharap, inisiatif ini tidak hanya mengurangi angka kecelakaan, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keselamatan berkendara. Dengan semangat gotong royong, perjalanan pulang usai Idulfitri diharapkan berlangsung lancar, aman, dan berkeselamatan bagi seluruh pemudik.