Jasa Raharja dan KNKT Sosialisasikan Practical Guidance untuk Keselamatan Bus di Terminal Caruban

SUARAJATIM - Dalam upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas, PT Jasa Raharja bekerja sama dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengadakan sosialisasi Practical Guidance untuk pengecekan kelayakan bus sebelum beroperasi. Kegiatan ini dilaksanakan di Terminal Caruban, Madiun, pada Rabu, 22 Januari 2024.

Sosialisasi Jasa Raharja dan KNKT tentang keselamatan transportasi di Terminal Caruban Madiun dengan pemasangan stiker.

Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah pemasangan stiker panduan keselamatan di dekat kemudi bus. Stiker tersebut memuat informasi penting tentang tata cara keamanan yang harus diperhatikan oleh sopir sebelum mengemudikan kendaraan. Selain itu, Jasa Raharja juga memberikan edukasi kepada pengusaha otobus dan sopir mengenai pentingnya penerapan panduan tersebut demi keselamatan penumpang.

Kepala Jasa Raharja Perwakilan Madiun, Rudi Elfis, SE., MM., CHCM, menjelaskan bahwa langkah ini bertujuan mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas melalui pengecekan kelayakan bus. “Kami ingin melibatkan sopir untuk memperhatikan kondisi kendaraan sebelum beroperasi. Ada beberapa hal yang harus dipastikan, seperti rem, tekanan ban, hingga tidak adanya kebocoran pada sistem hidrolik atau pneumatic,” ujarnya.

Adapun panduan keselamatan yang disosialisasikan meliputi enam poin utama:

1. Memastikan kendaraan diparkir di tempat aman.
2. Memastikan tidak ada kebocoran pada sistem pneumatic.
3. Memastikan tabung udara bersih.
4. Memastikan rem berfungsi dengan baik.
5. Memastikan tidak ada kebocoran pada sistem hidrolik.
6. Memastikan tekanan ban serta kondisi ban dalam keadaan baik.

Rudi berharap sosialisasi ini dapat meningkatkan kesadaran sopir dan pengusaha otobus untuk lebih peduli terhadap keselamatan transportasi. “Dengan adanya Practical Guidance, kami ingin menciptakan rasa aman dan nyaman bagi para penumpang,” tambahnya.

Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Jasa Raharja untuk mendukung program keselamatan transportasi nasional, sekaligus menegaskan pentingnya peran semua pihak dalam menekan angka kecelakaan, terutama di sektor angkutan umum.