Jasa Raharja Sumenep: Pentingnya Membayar Pajak dan IWKBU untuk Keselamatan Transportasi Umum

SUARAJATIM - Sebagai bentuk upaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak kendaraan bermotor, khususnya pemilik kendaraan umum, Jasa Raharja bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Sumenep menggelar sosialisasi tentang pentingnya kepatuhan membayar pajak kendaraan, Iuran Wajib Kendaraan Bermotor Umum (IWKBU), serta mematuhi aturan lalu lintas. Langkah ini bertujuan menciptakan layanan moda transportasi umum yang lebih baik, aman, dan nyaman.

Petugas Jasa Raharja bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Sumenep mensosialisasikan pentingnya membayar pajak dan IWKBU kepada pemilik kendaraan umum.


Petugas Jasa Raharja Sumenep, Arifin Wiradmaja, mengapresiasi pemilik kendaraan bermotor umum (KBU) yang telah memenuhi kewajibannya membayar pajak dan IWKBU. Ia menjelaskan bahwa IWKBU merupakan iuran untuk melindungi penumpang transportasi umum seperti bus dan mikrobus. “Dengan membayar IWKBU, pengguna moda transportasi umum mendapatkan jaminan perlindungan yang sangat penting dalam perjalanan mereka,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala PT Jasa Raharja Perwakilan Pamekasan, Gillang Panjiwijaya, menekankan pentingnya sinergi antara pihak-pihak terkait, seperti Dinas Perhubungan dan pemilik kendaraan umum. “Keabsahan kendaraan, seperti pembayaran pajak, IWKBU, perizinan yang lengkap, serta kelayakan kendaraan, harus menjadi perhatian utama. Hal ini krusial untuk menjamin keselamatan transportasi dan mengurangi risiko kecelakaan,” ujar Gillang.

Selain itu, ia berharap sosialisasi ini dapat meningkatkan kepedulian para pelaku transportasi umum terhadap regulasi yang ada. “Kami ingin transportasi umum tidak hanya nyaman, tetapi juga aman bagi penumpang dan pengguna jalan lainnya. Dengan sinergi ini, semoga angka kecelakaan dapat terus ditekan,” tambahnya.

Program ini menjadi bagian dari komitmen Jasa Raharja dalam memberikan perlindungan maksimal kepada masyarakat, khususnya pengguna moda transportasi umum. Keberhasilan sosialisasi di Kabupaten Sumenep diharapkan menjadi contoh bagi wilayah lain untuk menerapkan langkah serupa.

LihatTutupKomentar