SUARAJATIM – Menjelang pelaksanaan Operasi Keselamatan transportasi pada momen Idul Fitri 2025, Jasa Raharja Cabang Madiun menggelar rapat Forum Komunikasi Lalu Lintas (FKLL) Magetan. Rapat ini bertujuan untuk menganalisis dan mengevaluasi program keselamatan transportasi serta meningkatkan Kamseltibcarlantas (Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas) di wilayah Kabupaten Magetan. Kegiatan ini digelar pada Senin, 17 Februari 2025, di Aula Dinas Perhubungan Satker Maospati Magetan, dan dihadiri oleh berbagai stakeholder terkait, termasuk Kepolisian, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan Magetan, serta perwakilan dari PO Bus Mira dan Sugeng Rahayu.
Dalam rapat tersebut, Kepala Satuan Lalu Lintas Magetan memaparkan data terkait kecelakaan lalu lintas serta lokasi-lokasi rawan kecelakaan di wilayah Kabupaten Magetan. Selain itu, beliau juga menyampaikan delapan poin pelanggaran yang menjadi prioritas penindakan dalam Operasi Keselamatan Semeru. Upaya kolaborasi antara tim FKLL dan operator angkutan umum di Magetan juga menjadi salah satu fokus pembahasan guna memastikan kelancaran dan keselamatan transportasi selama masa mudik Lebaran.
Rudi Elfis, Kepala Jasa Raharja Madiun, menyoroti tingginya angka kecelakaan yang melibatkan pelajar usia 14-19 tahun. Berdasarkan data Jasa Raharja, 30% korban kecelakaan berasal dari kelompok usia tersebut. Menyikapi hal ini, Jasa Raharja berencana melakukan sosialisasi kepada pemilik angkutan umum terkait pentingnya keselamatan berlalu lintas. Selain itu, akan dilakukan penempelan stiker Practical Guidance pada bus AKDP dan pariwisata, serta pemasangan sms blasting di Maospati Magetan.
Rudi menegaskan bahwa rapat ini diharapkan dapat menjadi langkah awal kolaborasi seluruh stakeholder dalam menciptakan keamanan dan ketertiban berlalu lintas menjelang Idul Fitri 2025. “Kami berharap semua pihak dapat bersinergi untuk meminimalisir angka kecelakaan dan memastikan perjalanan mudik masyarakat berlangsung aman dan lancar,” ujarnya.
Operasi Keselamatan ini menjadi penting mengingat tingginya volume kendaraan selama musim mudik Lebaran. Dengan adanya kolaborasi antarinstansi, diharapkan dapat tercipta sistem transportasi yang lebih terintegrasi dan responsif terhadap potensi kecelakaan.
Melalui rapat ini, Jasa Raharja Madiun kembali menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berlalu lintas, terutama di momen-momen penting seperti Idul Fitri. Langkah-langkah preventif dan edukatif yang diambil diharapkan dapat mengurangi angka kecelakaan dan menciptakan suasana mudik yang lebih nyaman bagi seluruh masyarakat.
![]() |
Rapat FKLL Magetan dipimpin Jasa Raharja Madiun persiapkan Operasi Keselamatan Idul Fitri 2025 |
Dalam rapat tersebut, Kepala Satuan Lalu Lintas Magetan memaparkan data terkait kecelakaan lalu lintas serta lokasi-lokasi rawan kecelakaan di wilayah Kabupaten Magetan. Selain itu, beliau juga menyampaikan delapan poin pelanggaran yang menjadi prioritas penindakan dalam Operasi Keselamatan Semeru. Upaya kolaborasi antara tim FKLL dan operator angkutan umum di Magetan juga menjadi salah satu fokus pembahasan guna memastikan kelancaran dan keselamatan transportasi selama masa mudik Lebaran.
Rudi Elfis, Kepala Jasa Raharja Madiun, menyoroti tingginya angka kecelakaan yang melibatkan pelajar usia 14-19 tahun. Berdasarkan data Jasa Raharja, 30% korban kecelakaan berasal dari kelompok usia tersebut. Menyikapi hal ini, Jasa Raharja berencana melakukan sosialisasi kepada pemilik angkutan umum terkait pentingnya keselamatan berlalu lintas. Selain itu, akan dilakukan penempelan stiker Practical Guidance pada bus AKDP dan pariwisata, serta pemasangan sms blasting di Maospati Magetan.
Rudi menegaskan bahwa rapat ini diharapkan dapat menjadi langkah awal kolaborasi seluruh stakeholder dalam menciptakan keamanan dan ketertiban berlalu lintas menjelang Idul Fitri 2025. “Kami berharap semua pihak dapat bersinergi untuk meminimalisir angka kecelakaan dan memastikan perjalanan mudik masyarakat berlangsung aman dan lancar,” ujarnya.
Operasi Keselamatan ini menjadi penting mengingat tingginya volume kendaraan selama musim mudik Lebaran. Dengan adanya kolaborasi antarinstansi, diharapkan dapat tercipta sistem transportasi yang lebih terintegrasi dan responsif terhadap potensi kecelakaan.
Melalui rapat ini, Jasa Raharja Madiun kembali menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berlalu lintas, terutama di momen-momen penting seperti Idul Fitri. Langkah-langkah preventif dan edukatif yang diambil diharapkan dapat mengurangi angka kecelakaan dan menciptakan suasana mudik yang lebih nyaman bagi seluruh masyarakat.