SUARAJATIM – Menjelang momen mudik Lebaran 2025, tim gabungan yang terdiri dari Korlantas Polri, Jasa Raharja, Dinas Perhubungan Kabupaten Gresik, Dinas PUTR Kabupaten Gresik, Satlantas Gresik, dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) melakukan survei menyeluruh terhadap jalur mudik di wilayah Gresik. Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi titik-titik rawan kecelakaan, kemacetan, serta mengevaluasi kondisi infrastruktur jalan yang akan dilalui oleh ribuan pemudik.
Survei ini merupakan langkah proaktif untuk meminimalisir risiko kecelakaan lalu lintas dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik. Tim gabungan meninjau sejumlah ruas jalan utama dan jalur alternatif di Kabupaten Gresik, termasuk memantau kondisi marka jalan, rambu-rambu lalu lintas, penerangan jalan, serta titik-titik rawan kemacetan yang sering terjadi selama musim mudik.
Komitmen Bersama untuk Keselamatan Pemudik
Jasa Raharja Wilayah Kabupaten Gresik menyatakan bahwa survei ini merupakan bagian dari komitmen bersama dalam meningkatkan keselamatan lalu lintas, terutama di momen mudik Lebaran yang selalu mengalami lonjakan volume kendaraan. “Kami bersama stakeholder terkait berupaya memastikan jalur mudik yang aman dan nyaman bagi masyarakat. Dengan survei ini, kami dapat mengidentifikasi serta merekomendasikan perbaikan yang diperlukan agar potensi risiko di jalan dapat diminimalisir,” ujar perwakilan Jasa Raharja.
Selain itu, perwakilan dari Korlantas Polri menegaskan pentingnya koordinasi antar lembaga dalam memastikan kesiapan jalur mudik. “Kami tidak hanya mengevaluasi kondisi fisik jalan, tetapi juga aspek pengaturan lalu lintas, kesiapan rest area, serta langkah antisipasi untuk mengurai kepadatan kendaraan saat puncak arus mudik,” jelasnya. Diharapkan dengan adanya langkah ini, perjalanan mudik masyarakat dapat berlangsung dengan lebih aman, lancar, dan nyaman.
Evaluasi Infrastruktur dan Persiapan Menjelang Mudik
Selama survei, tim gabungan juga melakukan evaluasi terhadap kondisi infrastruktur jalan, seperti kerusakan jalan, keberadaan rambu-rambu yang kurang jelas, serta penerangan jalan yang kurang memadai. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa jalur mudik dapat dilalui dengan aman, terutama pada malam hari ketika arus mudik cenderung meningkat.
Selain itu, tim juga memeriksa kesiapan rest area yang akan digunakan oleh pemudik untuk beristirahat. Rest area yang memadai diharapkan dapat mengurangi kelelahan pengemudi, yang merupakan salah satu faktor penyebab kecelakaan lalu lintas.
Antisipasi Kemacetan dan Lonjakan Kendaraan
Momen mudik Lebaran selalu diwarnai dengan lonjakan volume kendaraan yang signifikan. Untuk mengantisipasi hal ini, tim gabungan telah menyiapkan sejumlah langkah, termasuk pengaturan arus lalu lintas, penambahan petugas di titik-titik rawan, serta penyediaan jalur alternatif untuk mengurangi kemacetan.
Dinas Perhubungan Kabupaten Gresik juga mengimbau masyarakat untuk mempersiapkan perjalanan mudik dengan baik, termasuk memeriksa kondisi kendaraan sebelum berangkat dan mematuhi peraturan lalu lintas. “Kami berharap dengan persiapan yang matang dan kerja sama semua pihak, mudik Lebaran 2025 dapat berlangsung dengan lancar dan aman,” ujar perwakilan Dinas Perhubungan.
Harapan untuk Mudik yang Aman dan Nyaman
Dengan adanya survei ini, diharapkan berbagai potensi masalah yang mungkin terjadi selama musim mudik dapat diantisipasi sejak dini. Kolaborasi antara Korlantas, Jasa Raharja, dan pemangku kepentingan lainnya menjadi kunci utama dalam menciptakan jalur mudik yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat.
Masyarakat pun diharapkan dapat turut serta mendukung upaya ini dengan mematuhi peraturan lalu lintas, menjaga keselamatan diri, dan mempersiapkan perjalanan dengan baik. Dengan kerja sama semua pihak, mudik Lebaran 2025 diharapkan dapat menjadi momen yang menyenangkan dan penuh kebersamaan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
![]() |
Tim gabungan Korlantas, Jasa Raharja, dan pemangku kepentingan melakukan survei jalur mudik Lebaran 2025 di Gresik. |
Survei ini merupakan langkah proaktif untuk meminimalisir risiko kecelakaan lalu lintas dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik. Tim gabungan meninjau sejumlah ruas jalan utama dan jalur alternatif di Kabupaten Gresik, termasuk memantau kondisi marka jalan, rambu-rambu lalu lintas, penerangan jalan, serta titik-titik rawan kemacetan yang sering terjadi selama musim mudik.
Komitmen Bersama untuk Keselamatan Pemudik
Jasa Raharja Wilayah Kabupaten Gresik menyatakan bahwa survei ini merupakan bagian dari komitmen bersama dalam meningkatkan keselamatan lalu lintas, terutama di momen mudik Lebaran yang selalu mengalami lonjakan volume kendaraan. “Kami bersama stakeholder terkait berupaya memastikan jalur mudik yang aman dan nyaman bagi masyarakat. Dengan survei ini, kami dapat mengidentifikasi serta merekomendasikan perbaikan yang diperlukan agar potensi risiko di jalan dapat diminimalisir,” ujar perwakilan Jasa Raharja.
Selain itu, perwakilan dari Korlantas Polri menegaskan pentingnya koordinasi antar lembaga dalam memastikan kesiapan jalur mudik. “Kami tidak hanya mengevaluasi kondisi fisik jalan, tetapi juga aspek pengaturan lalu lintas, kesiapan rest area, serta langkah antisipasi untuk mengurai kepadatan kendaraan saat puncak arus mudik,” jelasnya. Diharapkan dengan adanya langkah ini, perjalanan mudik masyarakat dapat berlangsung dengan lebih aman, lancar, dan nyaman.
Evaluasi Infrastruktur dan Persiapan Menjelang Mudik
Selama survei, tim gabungan juga melakukan evaluasi terhadap kondisi infrastruktur jalan, seperti kerusakan jalan, keberadaan rambu-rambu yang kurang jelas, serta penerangan jalan yang kurang memadai. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa jalur mudik dapat dilalui dengan aman, terutama pada malam hari ketika arus mudik cenderung meningkat.
Selain itu, tim juga memeriksa kesiapan rest area yang akan digunakan oleh pemudik untuk beristirahat. Rest area yang memadai diharapkan dapat mengurangi kelelahan pengemudi, yang merupakan salah satu faktor penyebab kecelakaan lalu lintas.
Antisipasi Kemacetan dan Lonjakan Kendaraan
Momen mudik Lebaran selalu diwarnai dengan lonjakan volume kendaraan yang signifikan. Untuk mengantisipasi hal ini, tim gabungan telah menyiapkan sejumlah langkah, termasuk pengaturan arus lalu lintas, penambahan petugas di titik-titik rawan, serta penyediaan jalur alternatif untuk mengurangi kemacetan.
Dinas Perhubungan Kabupaten Gresik juga mengimbau masyarakat untuk mempersiapkan perjalanan mudik dengan baik, termasuk memeriksa kondisi kendaraan sebelum berangkat dan mematuhi peraturan lalu lintas. “Kami berharap dengan persiapan yang matang dan kerja sama semua pihak, mudik Lebaran 2025 dapat berlangsung dengan lancar dan aman,” ujar perwakilan Dinas Perhubungan.
Harapan untuk Mudik yang Aman dan Nyaman
Dengan adanya survei ini, diharapkan berbagai potensi masalah yang mungkin terjadi selama musim mudik dapat diantisipasi sejak dini. Kolaborasi antara Korlantas, Jasa Raharja, dan pemangku kepentingan lainnya menjadi kunci utama dalam menciptakan jalur mudik yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat.
Masyarakat pun diharapkan dapat turut serta mendukung upaya ini dengan mematuhi peraturan lalu lintas, menjaga keselamatan diri, dan mempersiapkan perjalanan dengan baik. Dengan kerja sama semua pihak, mudik Lebaran 2025 diharapkan dapat menjadi momen yang menyenangkan dan penuh kebersamaan bagi seluruh masyarakat Indonesia.