Sosialisasi Keselamatan Lalu Lintas di SMKN 3 Jombang: Guru Jadi Agen Perubahan

SUARAJATIM - Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan berlalu lintas, Kantor Pelayanan Jasa Raharja (KPJR) Mojokerto bersama Penanggung Jawab Samsat Jombang menggelar kegiatan Pengajar Peduli Keselamatan Lalu Lintas (PPKL) di SMKN 3 Jombang. Kegiatan ini dihadiri oleh para tenaga pengajar sebagai upaya untuk menanamkan budaya tertib berlalu lintas di lingkungan sekolah dan masyarakat. 

Kegiatan Sosialisasi Keselamatan Lalu Lintas oleh KPJR Mojokerto di SMKN 3 Jombang


Kegiatan PPKL ini bertujuan untuk mengedukasi para guru tentang pentingnya keselamatan berkendara, terutama di wilayah yang memiliki tingkat risiko kecelakaan tinggi. Diharapkan, para guru yang telah mendapatkan sosialisasi ini dapat menjadi agen perubahan dengan menyebarkan informasi tersebut kepada siswa-siswi serta warga sekolah lainnya. Dengan demikian, upaya mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Jombang dapat lebih optimal.  

Sosialisasi yang berlangsung penuh antusias ini menyoroti berbagai aspek penting dalam keselamatan berkendara. Salah satunya adalah pentingnya penggunaan helm berstandar SNI bagi pengendara sepeda motor. Selain itu, peserta juga diingatkan untuk selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan meningkatkan kewaspadaan saat melintasi perlintasan kereta api.  

Tak hanya itu, dalam kesempatan ini juga dijelaskan tentang manfaat pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ). Kedua komponen ini tidak hanya mendukung pembangunan daerah, tetapi juga memberikan perlindungan bagi korban kecelakaan lalu lintas.  

Kepala KPJR Mojokerto menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para tenaga pengajar serta pihak sekolah yang telah mendukung terselenggaranya program ini. Beliau menegaskan bahwa peran guru sebagai agen perubahan sangat penting dalam menyebarkan informasi keselamatan berkendara kepada para siswa dan masyarakat sekitar.  

“Pesan kami dari Jasa Raharja, selalu berhati-hati di jalan, patuhi rambu-rambu lalu lintas, budayakan selalu tertib berlalu lintas, gunakan helm SNI bagi pengendara motor, dan tengok kanan kiri sebelum melintas di perlintasan kereta api. Ingat, keluarga selalu menanti Anda di rumah,” tutupnya.  

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan budaya tertib berlalu lintas di kalangan pelajar dan masyarakat Jombang. Dengan dukungan para guru sebagai agen perubahan, diharapkan kesadaran akan keselamatan berkendara dapat terus meningkat, sehingga angka kecelakaan lalu lintas dapat ditekan. 

LihatTutupKomentar