SUARAJATIM (18/6) – Empat instansi melaksanakan operasi gabungan penertiban kendaraan di Terminal Hamid Rusdi, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. PT Jasa Raharja Cabang Malang, Polresta Malang Kota, Dinas Perhubungan Kota Malang, dan Bapenda Malang Kota terlibat dalam kegiatan ini. Operasi berfokus pada pemeriksaan kelengkapan kendaraan, masa berlaku pajak kendaraan bermotor, serta kendaraan overload dan overdimensi.
Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi kepada pengendara. Masyarakat diingatkan untuk mematuhi aturan lalu lintas dan membayar pajak kendaraan tepat waktu. Harapannya, operasi gabungan mampu meningkatkan kesadaran pengguna jalan.
Eko Mulyanto, Kepala PT Jasa Raharja Cabang Malang, mendukung penuh inisiatif ini. Ia menyatakan, “Jasa Raharja sebagai anggota Forum Lalu Lintas berperan aktif mendorong ketertiban berkendara dan kepatuhan pajak. Pungutan SWDKLLJ menjamin perlindungan bagi korban kecelakaan lalu lintas di luar kendaraan penyebab.”
Operasi gabungan juga bertujuan menekan angka kecelakaan. Eko Mulyanto menambahkan, “Kecelakaan lalu lintas bisa terjadi kapan saja. Kolaborasi antar-pemangku kepentingan diperlukan untuk membangun budaya berkendara tertib. Tujuannya mewujudkan keselamatan hingga titik akhir perjalanan.”
Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh selama operasi. Petugas memastikan setiap kendaraan memenuhi standar keamanan dan legalitas. Hasilnya, puluhan kendaraan diperiksa dengan tindakan teguran hingga sanksi administratif bagi pelanggar.
Inisiatif ini diharapkan mengurangi pelanggaran pajak dan pelanggaran muatan. Dampak jangka panjangnya adalah penurunan risiko kecelakaan serta peningkatan kepatuhan hukum masyarakat.
![]() |
Petugas gabungan periksa dokumen kendaraan di Terminal Hamid Rusdi Malang |
Eko Mulyanto, Kepala PT Jasa Raharja Cabang Malang, mendukung penuh inisiatif ini. Ia menyatakan, “Jasa Raharja sebagai anggota Forum Lalu Lintas berperan aktif mendorong ketertiban berkendara dan kepatuhan pajak. Pungutan SWDKLLJ menjamin perlindungan bagi korban kecelakaan lalu lintas di luar kendaraan penyebab.”
Operasi gabungan juga bertujuan menekan angka kecelakaan. Eko Mulyanto menambahkan, “Kecelakaan lalu lintas bisa terjadi kapan saja. Kolaborasi antar-pemangku kepentingan diperlukan untuk membangun budaya berkendara tertib. Tujuannya mewujudkan keselamatan hingga titik akhir perjalanan.”
Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh selama operasi. Petugas memastikan setiap kendaraan memenuhi standar keamanan dan legalitas. Hasilnya, puluhan kendaraan diperiksa dengan tindakan teguran hingga sanksi administratif bagi pelanggar.
Inisiatif ini diharapkan mengurangi pelanggaran pajak dan pelanggaran muatan. Dampak jangka panjangnya adalah penurunan risiko kecelakaan serta peningkatan kepatuhan hukum masyarakat.