SUARAJATIM — Upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas di kawasan wisata terus digencarkan. Salah satunya terlihat dalam rapat koordinasi Forum Komunikasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FKLLAJ) Kabupaten Probolinggo yang digelar pada Selasa, 28 Oktober 2025. Pertemuan ini berlangsung di ruang rapat Dinas Perhubungan setempat dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan.
![]() |
| FKLL: Imbauan kehati-hatian dipasang di jalur rawan kecelakaan kawasan Sukapura Bromo |
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Probolinggo memimpin jalannya rapat. Ia menekankan pentingnya pemasangan papan imbauan kehati-hatian di titik-titik rawan kecelakaan, termasuk di rest area Sukapura. Selain itu, rampcheck dan uji kelayakan kendaraan wisata seperti jeep Bromo juga akan dilakukan secara berkala.
Langkah ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak. Jasa Raharja, sebagai salah satu peserta forum, turut menyampaikan pandangannya. Kepala Cabang Jasa Raharja Probolinggo, Syarif Muhammad Syafiq, SE, MM, menyatakan:
“Dengan adanya forum dan kegiatan ini, diharapkan dapat menjadi wadah koordinasi dan komunikasi sehingga setiap stakeholder secara bersama-sama dapat memberikan kontribusi yang akan memberikan dampak positif dalam pencegahan kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Probolinggo.”
Turut hadir dalam pertemuan tersebut antara lain perwakilan dari Kepolisian, UPT Balai Uji KIR, Dinas Kesehatan, Camat dan Danramil setempat, serta Dinas PUPR Bina Marga. Masing-masing menyampaikan komitmen untuk memperkuat sinergi dalam menciptakan kawasan tertib lalu lintas, terutama menjelang perhelatan Seven Lakes Festival yang diprediksi akan menarik banyak wisatawan.
Selain diskusi, forum ini juga menjadi ajang evaluasi terhadap upaya yang telah dilakukan sebelumnya. Evaluasi ini mencakup efektivitas papan peringatan, kesiapan armada wisata, serta peran aktif masyarakat dalam menjaga keselamatan di jalan.
Dengan pendekatan kolaboratif dan langkah nyata di lapangan, diharapkan kawasan wisata Bromo tidak hanya menjadi destinasi unggulan, tetapi juga contoh dalam penerapan keselamatan transportasi yang berkelanjutan.

