![]() |
Forum Komunikasi Lalu Lintas (FKLL) Surabaya membahas upaya preventif kecelakaan di Ruang Rapat Samsat. |
Berdasarkan data terbaru, Surabaya masih mencatat angka kecelakaan yang memprihatinkan. Hal ini mendorong semua pihak untuk bekerja sama dalam upaya preventif, baik secara kolaboratif maupun melalui program masing-masing instansi. Tujuannya jelas: mengurangi angka kecelakaan dan menekan tingkat fatalitas korban.
Peran Polrestabes dalam Pencegahan Kecelakaan
Polrestabes Surabaya mengambil peran aktif dalam upaya pencegahan kecelakaan melalui dua pendekatan utama: socio engineering dan penegakan hukum. Beberapa kali, Polrestabes telah berkolaborasi dengan instansi terkait untuk menyelenggarakan operasi gabungan dan sosialisasi keselamatan berkendara. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib lalu lintas.
Jasa Raharja: Sosialisasi dan Aksi Simpatik
Jasa Raharja Cabang Surabaya, di bawah pimpinan Yansen Adaw, terus melakukan upaya preventif melalui berbagai program. Salah satunya adalah aksi simpatik di wilayah rawan kecelakaan. Selain itu, Jasa Raharja juga mengirimkan SMS blast ke 10 wilayah dengan tingkat kecelakaan tertinggi. Sosialisasi Peraturan Penggunaan Kendaraan Bermotor (PPKL) ke sekolah-sekolah, kecamatan, dan perusahaan juga menjadi fokus utama.
Yansen Adaw menambahkan, pihaknya mengusulkan pengoptimalan operasi gabungan di berbagai titik rawan kecelakaan. Menurutnya, operasi gabungan tidak hanya meningkatkan kesadaran keselamatan berlalu lintas, tetapi juga mendorong kepatuhan masyarakat dalam pembayaran pajak kendaraan bermotor, seperti PKB dan SWDKLLJ.
Badan Pendapatan Kota Surabaya menyambut baik usulan pengoptimalan operasi gabungan. Pihaknya siap mendukung upaya ini, terutama di titik-titik rawan kecelakaan dan daerah dengan tingkat kepatuhan pembayaran pajak kendaraan bermotor yang masih rendah. Menurut perwakilan Badan Pendapatan, pencegahan kecelakaan adalah tanggung jawab bersama seluruh stakeholder pemerintahan di Surabaya.
Dishub Surabaya: Program Internal dan Kolaborasi
Dinas Perhubungan Kota Surabaya juga memiliki peran krusial dalam meminimalisir angka kecelakaan. Dishub telah menyusun program internal sebagai upaya preventif yang berkelanjutan. Selain itu, Dishub sering berkolaborasi dengan instansi lain untuk melakukan sosialisasi keselamatan berlalu lintas kepada masyarakat.
Yansen Adaw menegaskan, forum ini diharapkan dapat menjadi wadah koordinasi dan komunikasi yang efektif bagi semua stakeholder. Dengan sinergi yang baik, masing-masing instansi dapat menjalankan tugas dan fungsinya secara optimal untuk menekan angka kecelakaan dan menyelesaikan permasalahan lalu lintas di Surabaya.
Upaya preventif yang dilakukan oleh FKLL Surabaya ini diharapkan tidak hanya mengurangi angka kecelakaan, tetapi juga menciptakan budaya tertib berlalu lintas di kalangan masyarakat. Kolaborasi antarinstansi menjadi kunci utama dalam mewujudkan Surabaya yang lebih aman dan nyaman bagi semua pengguna jalan.