SUARAJATIM – Jasa Raharja, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Ditjen Hubdar), dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memperkuat kolaborasi. Pertemuan pimpinan tiga institusi ini membahas inovasi layanan transportasi darat berkeselamatan.
![]() |
Irjen Pol. (Purn) Dr. Drs. Aan Suhanan, M.Si. (Ditjen Hubdar), Rivan A. Purwantono (Direktur Utama Jasa Marga), dan Dewi Aryani Suzana (Plt. Direktur Utama Jasa Raharja) dalam audiensi di Kantor Pusat Jasa Raharja, Rabu (20/8/2025). |
“Kami Jasa Raharja dengan bangga pernah bersama Bapak memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, baik saat survei jalur untuk Nataru maupun Operasi Ketupat. Bapak memperlakukan kami sebagai sahabat seperjalanan, sebagai keluarga, dan itu yang tidak bisa kami lupakan,” ujar Dewi.
Dewi berharap pola kerja sama solid tetap terjalin. Ia menyatakan kesiapan Jasa Raharja mendukung program Ditjen Hubdar di seluruh Indonesia. Tujuannya adalah memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Direktur Utama Jasa Marga Rivan A. Purwantono menekankan nilai hubungan antarlembaga. “Sahabat sejati bukan diukur dari lamanya waktu, tetapi dari kualitas hubungan yang terjalin. Saya bersyukur ketika mendapatkan amanah di Jasa Raharja dan sekarang juga di Jasa Marga, komunikasi terus berjalan dan kolaborasi yang terbangun selama ini membawa manfaat besar,” tutur Rivan.
Dirjen Perhubungan Darat Aan Suhanan menjelaskan fondasi kolaborasi lintas lembaga. Integrasi data melalui sistem IRSMS menjadi contoh keberhasilan sinergi sebelumnya.
“Sinergi dan kolaborasi itu sebenarnya sederhana, kuncinya ada pada para pengambil keputusan untuk berintegrasi dan memperbaiki. Kalau para pemimpinnya bisa menjaga kebersamaan dan kehangatan untuk bersinergi, maka yang di bawah akan mengikuti,” jelas Aan.
Pertemuan ini membahas rencana pemanfaatan teknologi digital. Beberapa inisiatif mencakup integrasi data berbasis aplikasi, pengembangan sistem uji kendaraan modern, dan pemanfaatan teknologi RFID di jalan tol. Inovasi ini diharapkan menciptakan ekosistem transportasi darat lebih selamat dan tertib.
“Ada begitu banyak potensi yang bisa dikerjasamakan dan dikolaborasikan dengan teman-teman dari Jasa Raharja dan Jasa Marga. Dimulai dengan dasar berupa RFID E-Blu, nantinya akan ada pemanfaatan-pemanfaatan yang lebih banyak lagi,” pungkas Aan.
Kolaborasi tiga institusi ini menjadi langkah progresif menuju transportasi darat modern. Fokus pada teknologi digital diharapkan memberikan dampak signifikan bagi keselamatan masyarakat.