SUARAJATIM - Kesadaran berlalu lintas yang rendah masih menjadi tantangan serius di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Kabupaten Trenggalek. Di tengah tingginya angka kecelakaan lalu lintas, Jasa Raharja Tulungagung bersama Satlantas Polres Trenggalek mengambil langkah konkret melalui kegiatan edukatif di lapangan.
![]() |
| Petugas membentangkan spanduk imbauan keselamatan di Pertigaan Nirwana, Trenggalek |
Langkah ini bukan sekadar formalitas. Kehadiran petugas di titik rawan kecelakaan menjadi bentuk pendekatan humanis yang diharapkan mampu menggugah kesadaran masyarakat. Edukasi langsung di jalan raya dinilai lebih efektif dalam menyampaikan pesan keselamatan, terutama terkait pentingnya penggunaan helm dan sabuk pengaman.
Kepala Jasa Raharja Cabang Kediri, Nur Asnawi Aziz, menegaskan bahwa kegiatan serupa telah menjadi agenda rutin di berbagai wilayah dengan tingkat kecelakaan tinggi.
“Kegiatan tersebut rutin kami lakukan di beberapa titik rawan laka lantas, dengan harapan dapat menurunkan angka kecelakaan di wilayah tersebut,” ujar Nur Asnawi Aziz.
Langkah ini sejalan dengan upaya preventif yang menempatkan keselamatan sebagai prioritas utama. Dengan pendekatan langsung kepada masyarakat, diharapkan pesan keselamatan tidak hanya menjadi slogan, tetapi juga kebiasaan yang tertanam dalam perilaku berkendara.
Pertigaan Nirwana dipilih bukan tanpa alasan. Lokasi ini dikenal sebagai salah satu titik dengan lalu lintas padat dan potensi kecelakaan yang tinggi. Oleh karena itu, kehadiran petugas di lokasi tersebut menjadi bentuk intervensi yang tepat sasaran.
Kegiatan ini juga menjadi pengingat bahwa keselamatan di jalan bukan hanya tanggung jawab aparat, tetapi juga kewajiban setiap individu. Mematuhi rambu, mengenakan perlengkapan keselamatan, dan menjaga etika berkendara adalah langkah kecil yang berdampak besar dalam menciptakan lalu lintas yang aman.
Dengan pendekatan yang konsisten dan menyentuh langsung masyarakat, diharapkan angka kecelakaan di Trenggalek dan sekitarnya dapat ditekan. Lebih dari itu, budaya tertib berlalu lintas bisa tumbuh sebagai bagian dari kesadaran kolektif.

