SUARAJATIM - Sebagai wujud komitmen terhadap keselamatan transportasi, Jasa Raharja secara rutin mengadakan edukasi keselamatan di berbagai sekolah, termasuk di Kabupaten Tulungagung.
Pada Selasa, 8 Oktober 2024, giliran SMPN 3 Kedungwaru yang mendapatkan sosialisasi melalui program Pengajar Peduli Keselamatan Lalu Lintas, di mana guru dan pelajar menjadi target utama edukasi.
Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah tingginya angka kecelakaan di kalangan pelajar, terutama di usia produktif 15-19 tahun, yang menurut data Jasa Raharja Tulungagung, tercatat sebagai kelompok korban kecelakaan lalu lintas tertinggi sepanjang 2023 hingga September 2024. Fakta ini menjadi alasan utama mengapa Jasa Raharja terus melanjutkan program-program edukasi keselamatan.
Ahmad Arif Budiman, SE, selaku Kepala Kantor Pelayanan PT Jasa Raharja Tulungagung, menekankan pentingnya peran guru dalam menyampaikan pesan keselamatan kepada siswa.
"Ini adalah upaya pencegahan kecelakaan di kalangan pelajar. Guru memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan pesan keselamatan kepada murid-muridnya, mengingat mereka adalah figur yang dekat dengan siswa di sekolah," ungkap Ahmad.
Menurutnya, pencegahan kecelakaan lalu lintas tidak hanya menjadi tugas Jasa Raharja, tetapi juga tanggung jawab bersama, termasuk para guru yang sehari-hari membimbing para siswa. Melalui kegiatan ini, diharapkan kecelakaan lalu lintas di kalangan pelajar dapat diminimalisir, sekaligus mendorong peran aktif tenaga pengajar untuk lebih peduli terhadap risiko dan dampak kecelakaan pada usia produktif.
Dengan partisipasi aktif dari para guru dalam menyebarkan pesan keselamatan, diharapkan kesadaran akan pentingnya keselamatan berkendara dapat meningkat, khususnya di kalangan pelajar yang masih rentan terhadap risiko kecelakaan lalu lintas.