SUARAJATIM - Program Pelajar Peduli Keselamatan Lalu Lintas (PPKL) kembali digelar di Gresik melalui kolaborasi Jasa Raharja Kantor Wilayah Utama Jawa Timur bersama SMK Dharma Wanita dan SMK Islami Con. Kegiatan ini diarahkan khusus bagi para guru sebagai bagian dari penguatan edukasi keselamatan bagi pelajar yang setiap hari berangkat dan pulang menggunakan kendaraan bermotor.
![]() |
| Para guru SMK di Gresik mengikuti sesi edukasi PPKL yang digelar Jasa Raharja untuk memperkuat pesan keselamatan bagi pelajar. |
“Guru memiliki posisi strategis untuk menanamkan budaya tertib berlalu lintas sejak dini,” ujar Samsul.
Sebagai narasumber, Fafan Nurdi Achmad dan Indra Sastra Perdana dari Jasa Raharja memberikan penjelasan terkait pola belajar yang dapat dipakai guru saat memperkenalkan aturan lalu lintas di kelas. Mereka menggarisbawahi perlunya pendekatan yang aplikatif agar siswa mampu memahami risiko di jalan raya.
“Pesan keselamatan harus dikemas secara menarik agar mudah dicerna pelajar,” kata salah satu narasumber.
Dalam sesi materi, para guru diperkenalkan pada metode pengajaran sederhana yang dapat diterapkan sehari-hari, mulai dari contoh perilaku berkendara aman hingga praktik pengenalan rambu yang relevan dengan mobilitas pelajar. Pendekatan komunikatif dinilai penting agar pelajar tidak sekadar mengetahui aturan, tetapi juga memahami alasan di balik setiap regulasi.
Kegiatan PPKL ini dirancang sebagai pendukung pencegahan kecelakaan pada kelompok usia pelajar, terutama pada jam kedatangan dan kepulangan sekolah.
Pelibatan guru diharapkan menjadi kanal penyampai pesan keselamatan yang berkelanjutan, sehingga mampu membentuk pelajar yang lebih disiplin dan sadar risiko. Melalui kedekatan hubungan guru–siswa, pesan keselamatan diyakini dapat terinternalisasi sebagai bagian dari kebiasaan sehari-hari.

