Cegah Kecelakaan Pelajar Lewat Edukasi Lalu Lintas Sejak Dini di Kota Batu

SUARAJATIM – Siswa-siswi SMPK Widyatama Kota Batu antusias menyimak materi keselamatan berkendara. Rabu (26/7/2023), Jasa Raharja Cabang Malang dan Unit Kamsel Polres Batu berkolaborasi dengan sekolah menggelar sosialisasi. Kegiatan ini bagian dari program Jasa Raharja Mengajar dan Pengajar Peduli Keselamatan Berlalu Lintas (PPKL). Fokusnya: menekan angka kecelakaan di kalangan pelajar.
Siswa SMPK Widyatama Batu mengikuti sosialisasi keselamatan lalu lintas oleh Jasa Raharja dan Polres Batu
Kegiatan edukasi keselamatan berlalu lintas di SMPK Widyatama Batu, Rabu (26/7/2023). Sumber: Dokumen Sekolah
Data terbaru menunjukkan fakta mengkhawatirkan. Eko Mulyanto, Kepala PT Jasa Raharja Cabang Tk. I Malang, mengungkapkan:
“Korban kecelakaan tahun 2024 didominasi pelajar sekitar 30%. Ini harus jadi perhatian bersama. Mereka generasi masa depan bangsa. Penting menanamkan peduli keselamatan sejak dini.”

Pelajar usia produktif, menurutnya, memerlukan bimbingan konkret. Peran guru dinilai krusial dalam membentuk disiplin lalu lintas sehari-hari. Program PPKL melibatkan kepala sekolah dan tenaga pendidik sebagai penyampai pesan keselamatan.

“Jasa Raharja bergerak lewat pendekatan sosial, termasuk sosialisasi dan edukasi. Guru jadi mitra strategis dalam PPKL. Harapannya, pesan keselamatan tersampaikan rutin hingga membentuk generasi muda sadar risiko lalu lintas,” tambah Eko.

Sosialisasi di SMPK Widyatama menyasar pemahaman praktis: penggunaan helm standar, batas kecepatan, hingga bahaya penggunaan ponsel saat berkendara. Materi disampaikan interaktif dengan simulasi dan video kasus kecelakaan.

Kepala Sekolah SMPK Widyatama menyambut positif inisiatif ini. “Edukasi ini melengkapi kurikulum sekolah. Siswa perlu sadar aturan lalu lintas bukan sekadar teori, tapi penyelamat nyawa,” ujarnya.

Program PPKL dirancang berkelanjutan. Guru akan menerima modul bulanan berisi materi keselamatan untuk diintegrasikan dalam pembelajaran. Langkah ini diharapkan memperkuat efek jangka panjang.

Statistik Korps Lalu Lintas Polri mencatat, pelajar rentan terlibat kecelakaan akibat kematangan emosional dan kurangnya pemahaman aturan. Edukasi dini disebut solusi efektif kurangi risiko.

Jasa Raharja Malang telah menjalankan sosialisasi serupa di 15 sekolah se-Malang Raya sepanjang 2023. Rencananya, program diperluas ke wilayah pedesaan dengan angka kecelakaan tinggi.
LihatTutupKomentar