SUARAJATIM – Berbagai instansi di Bojonegoro bersatu dalam Forum Komunikasi Keselamatan Lalu Lintas (FKLL). Forum ini diinisiasi untuk menekan angka kecelakaan di wilayah tersebut. Pesertanya meliputi Jasa Raharja Bojonegoro, Satlantas Polres Bojonegoro, Dinas Perhubungan, dan UPT Pengelolaan Pendapatan Daerah.
Pertemuan FKLL fokus pada identifikasi titik rawan kecelakaan di seantero kabupaten. Pemetaan lokasi berisiko menjadi langkah awal penyusunan rencana aksi. Kerja sama antarlembaga dianggap fundamental untuk meminimalkan korban jiwa dan cedera akibat kecelakaan.
Selain pembenahan infrastruktur jalan, FKLL menggarap aspek literasi masyarakat. Edukasi berkendara aman menjadi pilar utama, mencakup kelengkapan alat keselamatan hingga prosedur berkendara yang benar.
Kegiatan ini berlangsung rutin sebagai respons atas tingginya kasus kecelakaan di Bojonegoro. Setiap pertemuan menghasilkan rekomendasi teknis yang wajib diimplementasikan instansi terkait.
Jasa Raharja selaku penanggung jawab perlindungan korban kecelakaan terlibat aktif dalam program pencegahan. Perusahaan menggelar edukasi keselamatan dan kampanye publik. Mereka juga memastikan penyaluran santunan korban berjalan akurat.
Masyarakat didorong memeriksa kondisi kendaraan secara berkala dan mematuhi aturan lalu lintas. Kesadaran kolektif diharapkan menciptakan ekosistem transportasi yang lebih aman.
![]() |
Diskusi pemetaan daerah rawan kecelakaan dalam Forum Komunikasi Keselamatan Lalu Lintas (FKLL) Bojonegoro. |
Selain pembenahan infrastruktur jalan, FKLL menggarap aspek literasi masyarakat. Edukasi berkendara aman menjadi pilar utama, mencakup kelengkapan alat keselamatan hingga prosedur berkendara yang benar.
Kegiatan ini berlangsung rutin sebagai respons atas tingginya kasus kecelakaan di Bojonegoro. Setiap pertemuan menghasilkan rekomendasi teknis yang wajib diimplementasikan instansi terkait.
Jasa Raharja selaku penanggung jawab perlindungan korban kecelakaan terlibat aktif dalam program pencegahan. Perusahaan menggelar edukasi keselamatan dan kampanye publik. Mereka juga memastikan penyaluran santunan korban berjalan akurat.
Masyarakat didorong memeriksa kondisi kendaraan secara berkala dan mematuhi aturan lalu lintas. Kesadaran kolektif diharapkan menciptakan ekosistem transportasi yang lebih aman.