Selasa, 29 Juli 2025
SUARAJATIM – Forum Komunikasi Keselamatan Lalu Lintas (FKLL) Kota Blitar menggelar rapat koordinasi di Polres Blitar, Rabu (23/7/2025). Pertemuan ini menghimpun instansi terkait guna merespons tingginya angka kecelakaan lalu lintas di wilayah tersebut.
Data terbaru menunjukkan kecelakaan di Blitar masih didominasi human error. Minimnya kesadaran pengendara terhadap aturan jalan turut memperparah kondisi. "Kami perlu intervensi menyeluruh. Mulai dari penegakan hukum hingga edukasi publik," ujar Kepala FKLL Kota Blitar dalam rapat.
Rapat menghasilkan tiga langkah utama. Pertama, meningkatkan pengawasan di titik rawan seperti perempatan Jalan Sudanco Supriyadi dan Jalan Ahmad Yani. Kedua, kampanye kesadaran melalui media sosial dan simulasi di sekolah. Ketiga, sinergi real-time antara kepolisian, dinas perhubungan, dan puskesmas untuk penanganan korban.
Kapolres Blitar menambahkan, pelanggaran helm dan penggunaan ponsel saat berkendara menjadi penyumbang terbesar insiden. "Kami akan optimalisasi operasi zebra di jam rawan. Edukasi juga menyasar pelajar dan pekerja pabrik," jelasnya.
FKLL menargetkan penurunan 25% kasus pada akhir 2025. Forum ini akan menjadi basis pemantauan bulanan kinerja tiap instansi. Hasil evaluasi akan dilaporkan langsung ke Wali Kota Blitar.
 |
| Anggota FKLL Kota Blitar berdiskusi di Polres Blitar, 23 Juli 2025, menyusun strategi penurunan angka kecelakaan. (Dok: Humas Polres Blitar) |
Rapat menghasilkan tiga langkah utama. Pertama, meningkatkan pengawasan di titik rawan seperti perempatan Jalan Sudanco Supriyadi dan Jalan Ahmad Yani. Kedua, kampanye kesadaran melalui media sosial dan simulasi di sekolah. Ketiga, sinergi real-time antara kepolisian, dinas perhubungan, dan puskesmas untuk penanganan korban.
Kapolres Blitar menambahkan, pelanggaran helm dan penggunaan ponsel saat berkendara menjadi penyumbang terbesar insiden. "Kami akan optimalisasi operasi zebra di jam rawan. Edukasi juga menyasar pelajar dan pekerja pabrik," jelasnya.
FKLL menargetkan penurunan 25% kasus pada akhir 2025. Forum ini akan menjadi basis pemantauan bulanan kinerja tiap instansi. Hasil evaluasi akan dilaporkan langsung ke Wali Kota Blitar.