Tingkat Kecelakaan Lalu Lintas di Tuban Meningkat, Jasa Raharja Tuban Perkuat Upaya Preventif

SUARAJATIM – Peningkatan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Kabupaten Tuban mendorong Jasa Raharja Tuban dan instansi terkait untuk memperkuat langkah preventif melalui Forum Komunikasi Keselamatan Lalu Lintas (FKLL). Forum yang dihadiri oleh Polres Tuban, Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan, Dinas PUPR PRKP, serta Dinas Kesehatan ini menjadi wadah sinergi untuk menyusun strategi menekan risiko kecelakaan, terutama di kalangan usia produktif.
Kegiatan Forum Komunikasi Keselamatan Lalu Lintas Kabupaten Tuban dengan Jasa Raharja dan Instansi Terkait
Data terbaru yang dipaparkan Jasa Raharja Tuban menunjukkan, terjadi kenaikan korban kecelakaan sebesar 3,17% pada 2024 dibandingkan tahun sebelumnya. Lebih memprihatinkan, 72,9% korban didominasi oleh laki-laki berusia 15–40 tahun. Igemuri, Kepala Kantor Pelayanan Jasa Raharja Tuban, menegaskan bahwa tingginya korban usia produktif berpotensi memengaruhi stabilitas ekonomi daerah jika tidak segera diantisipasi.

“Kami tidak hanya fokus pada penanganan pascakecelakaan, tetapi juga mengoptimalkan upaya pencegahan. Forum ini menjadi langkah strategis untuk menyelaraskan visi antarinstansi,” ujar Igemuri dalam keterangan resminya.

Sebagai bentuk kontribusi nyata, Jasa Raharja Tuban menggulirkan dua program utama. Pertama, Program Pengajar Peduli Keselamatan Lalu Lintas, yang melibatkan sosialisasi intensif kepada guru di sekolah-sekolah. Program ini bertujuan menjadikan tenaga pendidik sebagai agen perubahan untuk menanamkan budaya tertib berlalu lintas sejak dini. Kedua, Aksi Simpatik Keselamatan Jalan, berupa kampanye langsung di titik-titik rawan kecelakaan dengan membagikan souvenir dan materi edukasi kepada pengendara.

Kepolisian Resor Tuban turut menyoroti pentingnya penegakan hukum terkait pelanggaran rambu lalu lintas, sementara Dinas Perhubungan berkomitmen memperbaiki infrastruktur jalan yang rawan kecelakaan. Kolaborasi multisektor ini diharapkan mampu menekan faktor human error, kondisi jalan, dan kesadaran masyarakat secara simultan.

Dengan 72,9% korban kecelakaan berasal dari kelompok usia produktif, upaya preventif tidak hanya menyelamatkan nyawa tetapi juga menjaga produktivitas daerah. Masyarakat diimbau untuk mematuhi aturan lalu lintas, memastikan kendaraan dalam kondisi laik jalan, serta menghindari kecepatan berlebihan.

Sebagai perusahaan penyelenggara program perlindungan dasar bidang lalu lintas, Jasa Raharja Tuban menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi dalam kampanye keselamatan, sekaligus memperluas jangkauan sosialisasi hingga ke pelosok desa. Harapannya, angka kecelakaan dapat ditekan secara signifikan dalam kurun waktu 1–2 tahun ke depan.
LihatTutupKomentar