Peningkatan Kecelakaan di 5 Titik Rawan Tuban, Jasa Raharja dan Forkopimda Perkuat StrategiSUARAJATIM (23/6) – Forum Komunikasi Keselamatan Lalu Lintas (FKLL) Kabupaten Tuban merespons temuan lima titik rawan kecelakaan. Data Januari hingga Mei 2025 menunjukkan peningkatan insiden di Kecamatan Tuban, Semanding, Jenu, Plumpang, dan Merakurak. Korban didominasi laki-laki usia 15-40 tahun, mencapai 72,92%.
![]() |
Kepala Jasa Raharja Tuban Igemuri memaparkan data kecelakaan dalam rapat FKLL di Tuban, dihadiri perwakilan Satlantas, DLH, PUPR, dan Dinkes. |
Iptu Eko Sulistyo dari Satlantas Polres Tuban mengonfirmasi peningkatan tersebut. Aktivasi jalur Ringroad dan kondisi jalan berlubang yang tergenang air hujan menjadi pemicu utama. "Pengendara terpaksa menghindari genangan, berpotensi menyebabkan tabrakan dengan kendaraan lain," jelasnya.
Jasa Raharja Tuban mengintensifkan program Pengajar Peduli Keselamatan Lalu Lintas dan Pop Up Blast di titik rawan. Mereka juga mengusung rencana pemasangan rambu peringatan baru di Merakurak. "Jasa Raharja Tuban akan selalu berperan aktif," tegas Igemuri.
Satlantas Polres Tuban memperkuat Patroli Blue Light. Patroli ini menekan pelanggaran dan balap liar. Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan Tuban segera memasang rambu peringatan khusus di lokasi-lokasi rawan. Kolaborasi ini diharapkan menekan angka kecelakaan secara signifikan.
Tindakan cepat lintas sektor menjadi kunci. Pemantauan rutin dan evaluasi program akan dilakukan untuk memastikan efektivitas langkah-langkah pencegahan di lima titik kritis Tuban.