Kamis, 26 Juni 2025
SUARAJATIM - Forum Komunikasi Lalu Lintas (FKLL) Tulungagung menggelar rapat koordinasi membahas keamanan angkutan penumpang umum. Pertemuan berlangsung di Gedung SAR Polres Tulungagung, Selasa (12/6/2025). Agenda utama mencakup penanganan maraknya pelanggaran lalu lintas oleh angkutan umum yang berisiko menyebabkan kecelakaan.
Data menunjukkan penurunan angka kecelakaan di wilayah Kabupaten Tulungagung tahun ini. Jumlah insiden yang melibatkan angkutan umum juga turun. Namun, penurunan ini belum memenuhi target yang ditetapkan. Kondisi ini mendorong perlunya langkah tambahan dari seluruh pemangku kepentingan.
Rapat menghadirkan perwakilan kunci dari instansi terkait. Hadir pula pengusaha angkutan umum yang beroperasi di Tulungagung. Unsur Polri, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Jasa Raharja, serta Dinas PU dan Binamarga turut berpartisipasi aktif. Kolaborasi multipihak ini diharapkan menghasilkan solusi efektif.
"Keterlibatan operator angkutan dalam forum ini penting karena mereka memahami dinamika lapangan," ujar perwakilan Dinas Perhubungan Tulungagung. Dialog langsung diharapkan menemukan formula tepat untuk mengurangi pelanggaran.
Fokus pembahasan mencakup evaluasi regulasi, peningkatan pengawasan, dan edukasi pengemudi. FKLL akan menyusun rekomendasi kebijakan berdasarkan hasil diskusi. Langkah konkret di lapangan akan segera diimplementasikan setelah rapat.
Tingginya partisipasi pemilik angkutan umum menjadi catatan positif. Mereka menyatakan kesiapan mendukung program peningkatan disiplin berkendara. Sinergi antara regulator dan pelaku usaha dianggap kunci menekan angka kecelakaan.
Pemantauan rutin terhadap armada angkutan umum akan ditingkatkan. Masyarakat diimbau melaporkan pelanggaran melalui saluran resmi. Upaya bersama ini diharapkan menciptakan ekosistem transportasi yang lebih aman di Tulungagung.
 |
| Rapat koordinasi FKLL di Gedung SAR Polres Tulungagung membahas peningkatan keamanan angkutan umum |
Rapat menghadirkan perwakilan kunci dari instansi terkait. Hadir pula pengusaha angkutan umum yang beroperasi di Tulungagung. Unsur Polri, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Jasa Raharja, serta Dinas PU dan Binamarga turut berpartisipasi aktif. Kolaborasi multipihak ini diharapkan menghasilkan solusi efektif.
"Keterlibatan operator angkutan dalam forum ini penting karena mereka memahami dinamika lapangan," ujar perwakilan Dinas Perhubungan Tulungagung. Dialog langsung diharapkan menemukan formula tepat untuk mengurangi pelanggaran.
Fokus pembahasan mencakup evaluasi regulasi, peningkatan pengawasan, dan edukasi pengemudi. FKLL akan menyusun rekomendasi kebijakan berdasarkan hasil diskusi. Langkah konkret di lapangan akan segera diimplementasikan setelah rapat.
Tingginya partisipasi pemilik angkutan umum menjadi catatan positif. Mereka menyatakan kesiapan mendukung program peningkatan disiplin berkendara. Sinergi antara regulator dan pelaku usaha dianggap kunci menekan angka kecelakaan.
Pemantauan rutin terhadap armada angkutan umum akan ditingkatkan. Masyarakat diimbau melaporkan pelanggaran melalui saluran resmi. Upaya bersama ini diharapkan menciptakan ekosistem transportasi yang lebih aman di Tulungagung.