Jasa Raharja dan Polri Gelar Aksi Langsung Edukasi Keselamatan Jalan di Trenggalek

Upaya Jasa Raharja & Polri Turunkan Angka Kecelakaan di Trenggalek
SUARAJATIM (20/6) – Jasa Raharja Tulungagung bersama Unit Penegakan Hukum (Gakkum) dan Unit Patroli Polres Trenggalek menggelar aksi simpatik keselamatan berlalu lintas. Kegiatan berpusat di Perempatan Widowati, Kecamatan Trenggalek. Petugas menyasar pengendara sepeda motor dan pengemudi mobil.
Petugas Jasa Raharja dan Polri membagikan helm di perempatan Widowati Trenggalek
Mereka membentangkan spanduk berisi imbauan bahaya kecelakaan lalu lintas. Pesan tertib berlalu lintas juga disampaikan secara langsung. Petugas membagikan brosur dan mengingatkan pentingnya perlengkapan keselamatan. Helm untuk pengendara motor dan sabuk pengaman bagi penumpang mobil menjadi fokus utama.

Aksi ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang tingginya risiko kecelakaan di wilayah Trenggalek. Pelanggaran seperti tidak memakai helm atau melampaui kecepatan maksimal kerap memicu insiden. Data Jasa Raharja menunjukkan kecelakaan di titik rawan seperti Perempatan Widowati masih perlu penanganan serius.

Kepala Jasa Raharja Cabang Kediri, Nur Asnawi Aziz, menegaskan kegiatan serupa rutin digelar di lokasi rawan. "Kami melakukan aksi preventif secara berkala di titik-titik dengan potensi kecelakaan tinggi. Tujuannya menekan angka kejadian dan meminimalisir korban," ujarnya.

Ia menambahkan, upaya kolaboratif dengan Polri ini diharapkan membangun kesadaran kolektif. Pemahaman masyarakat tentang konsekuensi kecelakaan lalu lintas perlu terus ditingkatkan. Mulai dari kerugian materiil hingga risiko hilangnya nyawa.

Pengendara yang terlibat dalam aksi menyambut positif edukasi tersebut. Banyak yang mengaku sering mengabaikan helm atau sabuk pengaman untuk jarak dekat. Padahal, risiko kecelakaan tetap ada. Petugas juga mengingatkan agar tidak menggunakan ponsel saat berkendara.

Diharapkan, upaya berkelanjutan ini mampu menurunkan statistik kecelakaan di Trenggalek. Kesadaran masyarakat menjadi kunci utama terciptanya budaya berlalu lintas yang aman dan bertanggung jawab.
LihatTutupKomentar