SUARAJATIM – Lima instansi kunci berkumpul dalam Rapat Forum Lalu Lintas Kota Malang pada Kamis (9/7/2025). Pertemuan di Kantor Blok Office Lantai 4 Kiduldalem ini menghadirkan perwakilan Dinas Perhubungan, Jasa Raharja, Satlantas Polresta Malang Kota, Satpol PP, PT KAI, dan akademisi. Agenda utama membahas penertiban jalur transportasi dan langkah sistematis mengurangi kecelakaan lalu lintas.
Kepala Cabang PT Jasa Raharja Malang, Eko Mulyanto, menyoroti faktor risiko di kawasan padat wisatawan. "Volume kendaraan meningkat signifikan karena Malang menjadi tujuan liburan. Transportasi kereta api paling banyak dipilih masyarakat," ujarnya. Ia menambahkan titik rawan seperti depan Stasiun Kota Baru Malang memerlukan intervensi segera.
Data forum menunjukkan pelajar, mahasiswa, dan wisatawan menjadi kelompok rentan pelanggaran. Kurangnya kesadaran berlalu lintas dinilai sebagai pemicu utama insiden. "Prinsip keselamatan diawali dari diri sendiri. Setiap pengguna jalan wajib mematuhi aturan sebelum menegur orang lain," tegas Eko.
Satlantas Polresta Malang Kota mengusulkan patroli terintegrasi di 12 titik black spot. Rencananya, operasi gabungan melibatkan kamera tilang elektronik dan sosialisasi aturan berkendara. Akademisi Universitas Brawijaya menekankan pentingnya modul edukasi berbasis visual bagi pengendara muda.
Pertemuan menghasilkan tiga program prioritas:
"Koordinasi multipihak ini memastikan langkah konkret terwujud. Target kami turunkan 25% angka kecelakaan dalam enam bulan," pungkas Eko Mulyanto. Forum akan evaluasi bulanan dengan peta digital pemantauan titik rawan.
![]() |
Forum Lalu Lintas Kota Malang berdiskusi di Kantor Blok Office Kiduldalem, 9 Juli 2025. Sumber: Humas Pemkot Malang. |
Data forum menunjukkan pelajar, mahasiswa, dan wisatawan menjadi kelompok rentan pelanggaran. Kurangnya kesadaran berlalu lintas dinilai sebagai pemicu utama insiden. "Prinsip keselamatan diawali dari diri sendiri. Setiap pengguna jalan wajib mematuhi aturan sebelum menegur orang lain," tegas Eko.
Satlantas Polresta Malang Kota mengusulkan patroli terintegrasi di 12 titik black spot. Rencananya, operasi gabungan melibatkan kamera tilang elektronik dan sosialisasi aturan berkendara. Akademisi Universitas Brawijaya menekankan pentingnya modul edukasi berbasis visual bagi pengendara muda.
Pertemuan menghasilkan tiga program prioritas:
- Penataan ulang arus lalu lintas di radius 500 meter Stasiun Kota Baru
- Pelatihan keselamatan rutin bagi sopat angkutan umum dan ojek online
- Kampanye UtamakanSelamat melalui media sosial dan spanduk interaktif
"Koordinasi multipihak ini memastikan langkah konkret terwujud. Target kami turunkan 25% angka kecelakaan dalam enam bulan," pungkas Eko Mulyanto. Forum akan evaluasi bulanan dengan peta digital pemantauan titik rawan.