SUARAJATIM - Kota Malang menggalang sinergi antar pemangku kepentingan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas. Langkah ini menyikapi tingginya mobilitas warga, termasuk pelajar, mahasiswa, dan wisatawan, yang berpotensi meningkatkan risiko di jalan raya.
![]() |
| Rapat Forum Lalu Lintas Kota Malang yang membahas upaya penurunan angka kecelakaan, Kamis (28/8/2025). |
Kepala Cabang PT Jasa Raharja Malang, Eko Mulyanto, menyoroti karakteristik Kota Malang sebagai destinasi pendidikan dan pariwisata. “Kepadatan lalu lintas serta peningkatan volume kendaraan di kota Malang tentunya memiliki potensi terjadinya kecelakaan Lalu Lintas,” ujarnya. Ia menekankan perlunya kerja sama untuk penurunan dan pencegahan kecelakaan.
Faktor edukasi menjadi perhatian utama. Kesadaran tertib berkendara di kalangan pengguna jalan, khususnya usia produktif, dinilai masih perlu ditingkatkan. Kota Malang, dengan dominasi populasi pelajar dan mahasiswa, memerlukan pendekatan khusus dalam sosialisasi keselamatan berkendara.
Isu lingkungan juga turut dibahas. Keberadaan pepohonan rindang yang menjadi ikon kota ternyata menyimpan tantangan tersendiri. Sejumlah lokasi dinilai memiliki posisi pohon yang dapat membahayakan pengendara seiring perkembangan kondisi jalan. Eko Mulyanto menegaskan, “Tentunya dalam menyikapi pepohonan yang berada pada badan jalan, perlu dilakukan pengkajian dalam mengambil kebijakan yang tidak sampai menyebabkan kerugian pada pihak manapun.”
Rapat ini diharapkan menjadi pemicu terciptanya program-program inovatif. Tujuannya tunggal: menekan angka kecelakaan dan menciptakan rasa aman bagi seluruh pengguna jalan di Kota Malang.

