Sinergi Lintas Instansi Pasuruan Perkuat Edukasi Keselamatan Berkendara

SUARAJATIM - Ruang Posko Presisi Polres Pasuruan di Jalan Dr. Sutomo No. 1, Bangil, menjadi tempat berkumpulnya sejumlah instansi yang memiliki tanggung jawab dalam menjaga keselamatan berlalu lintas. Pada Kamis (11/09), PT Jasa Raharja, Satlantas Polres Pasuruan, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan, serta anggota Forum Lalu Lintas duduk bersama dalam Rapat Forum Lalu Lintas wilayah Kabupaten Pasuruan.

Jasa Raharja dan instansi terkait bahas penurunan angka kecelakaan di Kabupaten Pasuruan.
Pertemuan tersebut berfokus pada langkah pencegahan dan penurunan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Kabupaten Pasuruan. Diskusi berlangsung hangat dengan satu tujuan: menciptakan jalan yang lebih aman bagi seluruh pengguna.

Kepala Cabang PT Jasa Raharja Malang, Eko Mulyanto, menyoroti tingginya tingkat kecelakaan di wilayah ini. Ia menjelaskan bahwa secara geografis, Kabupaten Pasuruan memiliki jalur strategis yang menghubungkan berbagai kota besar dan sering dilalui kendaraan berat.

“Kepadatan lalu lintas serta peningkatan volume kendaraan besar yang melintas di wilayah Kabupaten Pasuruan tentunya memiliki potensi terjadinya kecelakaan lalu lintas. Tentunya perlu adanya kerja sama dan saling dukung dalam upaya penurunan hingga pencegahan kecelakaan,” ujar Eko Mulyanto.

Selain faktor lalu lintas padat, rendahnya kesadaran masyarakat dalam tertib berkendara turut memperburuk situasi. Banyak pengendara masih abai terhadap peraturan dasar keselamatan seperti penggunaan helm, sabuk pengaman, serta kepatuhan terhadap rambu lalu lintas.

Forum tersebut menyoroti tujuh kecamatan yang tergolong rawan kecelakaan di wilayah hukum Kabupaten Pasuruan, yakni Gempol, Pandaan, Beji, Bangil, Purwodadi, Purwosari, dan Sukorejo. Wilayah-wilayah ini kerap menjadi titik padat kendaraan berat yang berpotensi menimbulkan kecelakaan fatal.

Minimnya pengetahuan dalam berkendara dan lemahnya budaya tertib berlalu lintas menjadi pekerjaan rumah besar bagi seluruh pihak terkait. Oleh karena itu, edukasi keselamatan jalan perlu diperluas agar masyarakat tidak hanya paham aturan, tetapi juga memiliki kesadaran bahwa keselamatan di jalan dimulai dari diri sendiri.

Melalui forum ini, seluruh instansi sepakat untuk memperkuat sinergi lintas lembaga guna menekan angka kecelakaan di wilayah Pasuruan. Berbagai program edukasi dan sosialisasi akan terus digencarkan untuk membangun budaya keselamatan di tengah masyarakat.

“Ingat keluarga di rumah, hati-hati di jalan, selamat sampai tujuan,” tutup Eko Mulyanto dalam rapat tersebut. Langkah kolaboratif antarinstansi ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, terutama mereka yang setiap hari bergantung pada kelancaran lalu lintas di jalur utama Kabupaten Pasuruan.

LihatTutupKomentar