Operasi Gabungan Tingkatkan Kesadaran Pembayaran Pajak di Kediri

SUARAJATIM – PT Jasa Raharja Perwakilan Kediri, bersama Tim Pembina Samsat Katang yang terdiri dari Bapenda UPT PPD Kediri, Jasa Raharja, dan jajaran Polres Kediri, menggelar operasi gabungan di ruas Jalan Soekarno Hatta, Ngasem, Kediri (9 Oktober 2024).


Kegiatan rutin ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan tertib administrasi kendaraan bermotor dan meningkatkan koleksi Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ).

Selain itu, masyarakat juga diberikan edukasi tentang pentingnya membayar pajak kendaraan bermotor (PKB) tepat waktu, sekaligus sosialisasi mengenai program pembebasan pajak daerah yang berlangsung hingga 30 November 2024.

Operasi dimulai dengan apel bersama yang dipimpin oleh Kepala UPT PPD Bapenda Kediri, Anang Noor Baiquni, S.STP., M.IP. Setelah apel, tim turun ke lapangan untuk memeriksa Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), pajak, dan Surat Izin Mengemudi (SIM).

Dalam operasi ini, masih ditemukan banyak pengendara, baik roda dua maupun roda empat, yang tidak tertib dalam administrasi, terutama terkait pajak kendaraan yang telah melewati masa berlaku.

Bagi pemilik kendaraan yang belum membayar pajak, tim mengarahkan mereka untuk melakukan pembayaran di tempat yang telah disediakan.

Hasilnya, 27 kendaraan langsung melakukan pembayaran di lokasi. Sementara itu, bagi pengendara yang belum sanggup membayar, diberikan imbauan untuk segera melunasi kewajiban mereka, atau diminta membuat pernyataan tertulis.

Kepala PT Jasa Raharja Perwakilan Kediri, Nur Asnawi Azis, SE, melalui penanggung jawab Jasa Raharja Samsat Kediri Katang, M. Rivan Hadinata, SE, menyatakan harapannya agar sinergi antara kepolisian, Bapenda, dan Jasa Raharja ini dapat semakin meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya membayar pajak kendaraan tepat waktu.

"Kami berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya ketaatan administrasi, sehingga pendapatan daerah dapat meningkat dan keselamatan berkendara pun terjamin," ujar Rivan Hadinata.

LihatTutupKomentar