Seminar Safety Riding: Upaya Kolaboratif Edukasi Keselamatan Berlalu Lintas untuk Mahasiswa

SUARAJATIM – PT Jasa Raharja Perwakilan Malang bekerja sama dengan Astra Honda Motor wilayah Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur menggelar seminar bertajuk Bangga Menjadi Generasi #Cari_Aman pada Senin (30/09) di Universitas Muhammadiyah Malang.


Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi keselamatan berlalu lintas kepada mahasiswa, terutama dalam penggunaan kendaraan roda dua yang aman dan benar.

Seminar ini menghadirkan berbagai pihak terkait, termasuk Satlantas Polresta Malang Kota, Dinas Perhubungan Kota Malang, serta Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang, yang tergabung dalam Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Kolaborasi ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran generasi muda akan pentingnya keselamatan di jalan.

Dalam presentasinya, Eko Mulyanto, Penanggung Jawab PT Jasa Raharja Malang, menekankan pentingnya pendidikan lalu lintas, terutama bagi kalangan pelajar dan mahasiswa yang menjadi kelompok terbesar penyumbang angka kecelakaan.

“Berdasarkan data Jasa Raharja, pelajar dan mahasiswa menyumbang 26,63% korban kecelakaan secara nasional. Ini menjadi perhatian serius karena mereka adalah generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, edukasi tentang keselamatan berlalu lintas harus diberikan secara intensif,” ujar Eko.

Selain itu, seminar ini juga menyoroti dominasi sepeda motor dalam kecelakaan lalu lintas di Indonesia. Eko menjelaskan bahwa kerjasama dengan Astra Honda Motor merupakan langkah preventif untuk mengurangi angka kecelakaan, terutama yang melibatkan kendaraan roda dua.

"Sepeda motor mendominasi populasi kendaraan di Indonesia dan berbanding lurus dengan kecelakaan yang terjadi. Melalui edukasi tata cara berkendara yang aman, kami berharap angka kecelakaan dapat diminimalisir," tambahnya.

Program ini juga sejalan dengan visi PT Jasa Raharja untuk terus mendorong kesadaran berlalu lintas yang aman melalui metode socio engineering, dengan menargetkan kelompok usia muda yang rentan terhadap risiko kecelakaan.

LihatTutupKomentar