SUARAJATIM – Menjelang pelaksanaan Operasi Keselamatan Semeru 2025, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pacitan menggelar Rapat Forum Komunikasi Lalu Lintas (FKLL) pada Kamis, 6 Februari 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi dan meningkatkan Kamseltibcarlantas (Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas) di wilayah Kabupaten Pacitan. Rapat yang berlangsung di Aula Satlantas Polres Pacitan ini dihadiri oleh berbagai stakeholder, termasuk Kepolisian, Dinas Perhubungan, Jasa Raharja, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, serta para pengusaha otobus di Pacitan.
Dalam rapat tersebut, Kepala Satlantas Polres Pacitan memaparkan data terkait kecelakaan lalu lintas dan lokasi-lokasi rawan kecelakaan di wilayah Pacitan. Selain itu, beliau juga menyampaikan delapan poin pelanggaran yang menjadi fokus penindakan dalam Operasi Keselamatan Semeru. Beberapa upaya kolaborasi antara tim FKLL dan operator angkutan umum juga dibahas guna meningkatkan keselamatan berlalu lintas, terutama menjelang arus mudik Idul Fitri 2025.
Yanuar Nur Rohman, Penanggung Jawab Jasa Raharja Pacitan, turut menyampaikan keprihatinan atas tingginya angka kecelakaan yang melibatkan pelajar usia 14-19 tahun. Menurut data Jasa Raharja, 30% korban kecelakaan berasal dari kelompok usia tersebut. Untuk mengatasi hal ini, Jasa Raharja Pacitan berencana melakukan sosialisasi kepada pemilik angkutan umum terkait pentingnya keselamatan berlalu lintas. Selain itu, akan dilakukan penempelan stiker *Practical Guidance* pada bus AKDP dan pariwisata sebagai upaya edukasi kepada pengemudi dan penumpang.
Rapat FKLL ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan sinergi antar-stakeholder untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban berlalu lintas di Pacitan. Dengan kolaborasi yang baik, diharapkan angka kecelakaan dapat ditekan, terutama pada momen arus mudik Idul Fitri 2025 yang diprediksi akan mengalami peningkatan volume kendaraan.
Salah satu poin penting yang dibahas dalam rapat adalah pentingnya kolaborasi antar-instansi dan operator angkutan umum. Kepala Satlantas Polres Pacitan menekankan perlunya peningkatan pengawasan di lokasi-lokasi rawan kecelakaan, seperti tikungan tajam dan jalan yang rusak. Selain itu, pihaknya juga akan meningkatkan patroli dan penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas, seperti penggunaan helm, kecepatan kendaraan, dan kelengkapan surat-surat kendaraan.
Dinas Perhubungan Pacitan turut menyampaikan rencana perbaikan infrastruktur jalan yang dinilai rawan kecelakaan. Sementara itu, Dinas Kesehatan Pacitan siap menyediakan layanan kesehatan darurat di sejumlah titik rawan kecelakaan. Dinas Pendidikan Pacitan juga berkomitmen untuk meningkatkan edukasi keselamatan berlalu lintas kepada pelajar melalui program-program sekolah.
Harapan Menuju Idul Fitri yang Aman dan Tertib
Dengan berbagai upaya yang telah dirumuskan dalam rapat FKLL ini, diharapkan seluruh stakeholder dapat bekerja sama untuk menciptakan kondisi lalu lintas yang aman dan tertib menjelang Idul Fitri 2025. Masyarakat Pacitan pun diimbau untuk mematuhi peraturan lalu lintas dan menjaga keselamatan diri serta orang lain selama perjalanan mudik.
Operasi Keselamatan Semeru 2025 tidak hanya menjadi tanggung jawab aparat kepolisian, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat. Dengan sinergi yang baik, diharapkan momen Idul Fitri 2025 dapat berlangsung dengan lancar, aman, dan penuh kebahagiaan bagi seluruh warga Pacitan dan sekitarnya.
![]() |
Rapat FKLL Pacitan 2025 di Aula Satlantas Polres Pacitan membahas kesiapan operasi keselamatan menjelang Idul Fitri. |
Dalam rapat tersebut, Kepala Satlantas Polres Pacitan memaparkan data terkait kecelakaan lalu lintas dan lokasi-lokasi rawan kecelakaan di wilayah Pacitan. Selain itu, beliau juga menyampaikan delapan poin pelanggaran yang menjadi fokus penindakan dalam Operasi Keselamatan Semeru. Beberapa upaya kolaborasi antara tim FKLL dan operator angkutan umum juga dibahas guna meningkatkan keselamatan berlalu lintas, terutama menjelang arus mudik Idul Fitri 2025.
Yanuar Nur Rohman, Penanggung Jawab Jasa Raharja Pacitan, turut menyampaikan keprihatinan atas tingginya angka kecelakaan yang melibatkan pelajar usia 14-19 tahun. Menurut data Jasa Raharja, 30% korban kecelakaan berasal dari kelompok usia tersebut. Untuk mengatasi hal ini, Jasa Raharja Pacitan berencana melakukan sosialisasi kepada pemilik angkutan umum terkait pentingnya keselamatan berlalu lintas. Selain itu, akan dilakukan penempelan stiker *Practical Guidance* pada bus AKDP dan pariwisata sebagai upaya edukasi kepada pengemudi dan penumpang.
Rapat FKLL ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan sinergi antar-stakeholder untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban berlalu lintas di Pacitan. Dengan kolaborasi yang baik, diharapkan angka kecelakaan dapat ditekan, terutama pada momen arus mudik Idul Fitri 2025 yang diprediksi akan mengalami peningkatan volume kendaraan.
Salah satu poin penting yang dibahas dalam rapat adalah pentingnya kolaborasi antar-instansi dan operator angkutan umum. Kepala Satlantas Polres Pacitan menekankan perlunya peningkatan pengawasan di lokasi-lokasi rawan kecelakaan, seperti tikungan tajam dan jalan yang rusak. Selain itu, pihaknya juga akan meningkatkan patroli dan penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas, seperti penggunaan helm, kecepatan kendaraan, dan kelengkapan surat-surat kendaraan.
Dinas Perhubungan Pacitan turut menyampaikan rencana perbaikan infrastruktur jalan yang dinilai rawan kecelakaan. Sementara itu, Dinas Kesehatan Pacitan siap menyediakan layanan kesehatan darurat di sejumlah titik rawan kecelakaan. Dinas Pendidikan Pacitan juga berkomitmen untuk meningkatkan edukasi keselamatan berlalu lintas kepada pelajar melalui program-program sekolah.
Harapan Menuju Idul Fitri yang Aman dan Tertib
Dengan berbagai upaya yang telah dirumuskan dalam rapat FKLL ini, diharapkan seluruh stakeholder dapat bekerja sama untuk menciptakan kondisi lalu lintas yang aman dan tertib menjelang Idul Fitri 2025. Masyarakat Pacitan pun diimbau untuk mematuhi peraturan lalu lintas dan menjaga keselamatan diri serta orang lain selama perjalanan mudik.
Operasi Keselamatan Semeru 2025 tidak hanya menjadi tanggung jawab aparat kepolisian, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat. Dengan sinergi yang baik, diharapkan momen Idul Fitri 2025 dapat berlangsung dengan lancar, aman, dan penuh kebahagiaan bagi seluruh warga Pacitan dan sekitarnya.