Rabu, 21 Mei 2025
SUARAJATIM – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Tulungagung menggelar Rapat Koordinasi Pelaksanaan Operasi Gabungan dalam rangka optimalisasi pendapatan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kegiatan berlangsung di Aula Rapat Lantai 2 Bapenda Tulungagung, Kamis (15/5), dengan dihadiri oleh sejumlah instansi terkait.
Kasatlantas Polres Tulungagung, AKP Taufik Nabila, S.T.K., S.I.K., M.H., memimpin forum tersebut. Hadir pula perwakilan dari UPT Pengelolaan Pendapatan Daerah, Dinas Perhubungan (Dishub), serta PT Jasa Raharja Tulungagung. Rapat ini bertujuan memperkuat kolaborasi antarlembaga dalam operasi gabungan guna meningkatkan realisasi pendapatan daerah.
Kepala Kantor Pelayanan PT Jasa Raharja Tulungagung, Ahmad Arif Budiman, menegaskan komitmen pihaknya dalam mendukung program ini. “Kehadiran kami tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga edukatif. Kami ingin masyarakat memahami bahwa SWDKLLJ (Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan) adalah bentuk perlindungan bagi mereka jika terjadi risiko kecelakaan,” ujarnya.
Ahmad menambahkan, sinergi antarinstansi menjadi kunci keberhasilan operasi gabungan. “Kewenangan masing-masing stakeholder harus dioptimalkan untuk membawa dampak positif bagi Tulungagung. Sinergitas ini akan terus kami jalankan,” tegasnya.
Operasi gabungan ini dirancang untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam membayar PKB dan SWDKLLJ. Langkah ini diharapkan mampu menekan potensi kebocoran pendapatan sekaligus meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya asuransi kecelakaan lalu lintas.
Bapenda Tulungagung mencatat, realisasi PKB dan PAD masih memiliki ruang peningkatan. Melalui operasi gabungan, pemantauan terhadap kendaraan bermotor yang belum membayar kewajiban pajak akan lebih intensif. Dishub Tulungagung juga akan memperkuat pengawasan di sektor transportasi untuk mendukung program ini.
AKP Taufik Nabila menyatakan, pihaknya siap mengoptimalkan peran Satlantas dalam operasi tersebut. “Kami akan mendukung penuh upaya penertiban administrasi kendaraan bermotor. Ini bagian dari komitmen kami menciptakan keamanan dan ketertiban lalu lintas,” katanya.
Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat basis pendapatan daerah. Kolaborasi antarinstansi diharapkan tidak hanya meningkatkan PAD, tetapi juga memperkuat perlindungan bagi pengguna jalan melalui sosialisasi SWDKLLJ.
 |
| Rapat Koordinasi Bapenda dan Jasa Raharja Tulungagung di Aula Bapenda |
Kepala Kantor Pelayanan PT Jasa Raharja Tulungagung, Ahmad Arif Budiman, menegaskan komitmen pihaknya dalam mendukung program ini. “Kehadiran kami tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga edukatif. Kami ingin masyarakat memahami bahwa SWDKLLJ (Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan) adalah bentuk perlindungan bagi mereka jika terjadi risiko kecelakaan,” ujarnya.
Ahmad menambahkan, sinergi antarinstansi menjadi kunci keberhasilan operasi gabungan. “Kewenangan masing-masing stakeholder harus dioptimalkan untuk membawa dampak positif bagi Tulungagung. Sinergitas ini akan terus kami jalankan,” tegasnya.
Operasi gabungan ini dirancang untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam membayar PKB dan SWDKLLJ. Langkah ini diharapkan mampu menekan potensi kebocoran pendapatan sekaligus meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya asuransi kecelakaan lalu lintas.
Bapenda Tulungagung mencatat, realisasi PKB dan PAD masih memiliki ruang peningkatan. Melalui operasi gabungan, pemantauan terhadap kendaraan bermotor yang belum membayar kewajiban pajak akan lebih intensif. Dishub Tulungagung juga akan memperkuat pengawasan di sektor transportasi untuk mendukung program ini.
AKP Taufik Nabila menyatakan, pihaknya siap mengoptimalkan peran Satlantas dalam operasi tersebut. “Kami akan mendukung penuh upaya penertiban administrasi kendaraan bermotor. Ini bagian dari komitmen kami menciptakan keamanan dan ketertiban lalu lintas,” katanya.
Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat basis pendapatan daerah. Kolaborasi antarinstansi diharapkan tidak hanya meningkatkan PAD, tetapi juga memperkuat perlindungan bagi pengguna jalan melalui sosialisasi SWDKLLJ.