Si Slamet Bangun Budaya Aman Berkendara di Sekolah Kota Batu

SUARAJATIM - Keselamatan di jalan raya bukan hanya tanggung jawab aparat, tetapi juga bagian dari pendidikan karakter bagi generasi muda. PT Jasa Raharja Cabang Malang bersama Dinas Perhubungan Kota Batu menegaskan hal itu melalui program Sosialisasi Keselamatan Sekolah (Si Slamet) yang digelar di 11 sekolah di wilayah Kota Batu sejak 15 hingga 30 September.

Petugas Jasa Raharja Cabang Malang bersama guru peserta program Si Slamet di Kota Batu saat sesi edukasi keselamatan berkendara.
Program ini menyasar para pengajar melalui kegiatan Pengajar Peduli Keselamatan Lalu Lintas (PPKL) agar mereka mampu menanamkan nilai keselamatan berkendara kepada para murid.

Kegiatan diikuti oleh sejumlah sekolah seperti SMA Muhammadiyah 3 Batu, SMK Maarif Batu, SMKN 2 Batu, SMK Brawijaya Batu, SMK Islam Batu, SMA Islam Batu, SMAN 1 Batu, MTs Al Hidayah Batu, SMK Amanah Husada Batu, SMA Immanuel Batu, serta SMP Islam Batu.

Kepala PT Jasa Raharja Cabang Malang, Eko Mulyanto, menjelaskan pentingnya peran pengajar dalam membentuk kesadaran berlalu lintas sejak dini.

“Pengajar adalah orang yang memiliki tanggung jawab besar terhadap perilaku para murid dan menjadi teladan bagi mereka. Melalui sosok pengajar itulah kami ingin melakukan penyampaian yang bersifat rutin sehingga dapat tertanam di benak para murid betapa pentingnya keselamatan berkendara,” ujar Eko.

Selain mengedukasi pengajar, kegiatan ini juga menjadi pengingat bagi masyarakat bahwa wilayah Malang Raya masih mencatat rata-rata 1,5 korban meninggal dunia per hari akibat kecelakaan lalu lintas. Angka tersebut memperlihatkan pentingnya kolaborasi berbagai pihak, termasuk lingkungan sekolah, untuk menekan risiko kecelakaan di kalangan usia produktif.

“Sosialisasi dan edukasi perihal keselamatan berkendara tidak harus disampaikan hanya oleh petugas saja. Lingkungan serta orang terdekat bisa menjadi penyampai pesan keselamatan berkendara. Semoga upaya ini memberi dampak positif bagi keselamatan pelajar,” tambah Eko.

Melalui pendekatan edukatif berbasis sekolah, kegiatan Si Slamet menjadi langkah nyata membangun budaya tertib berlalu lintas di kalangan pelajar. Di balik helm dan seragam sekolah, generasi muda Batu kini mendapat bekal penting: keselamatan sebagai bagian dari tanggung jawab bersama.

LihatTutupKomentar