SAPUJAGA: Terobosan Digital untuk Optimalisasi Kepatuhan Pajak Kendaraan Bermotor di BojonegoroSUARAJATIM (29/4) — Pemerintah Kabupaten Bojonegoro bersama Jasa Raharja dan Tim Pembina Samsat meluncurkan aplikasi SAPUJAGA (Sistem Pemantauan Terpadu Pajak Kendaraan Terjaga), sebuah platform digital inovatif untuk meningkatkan kepatuhan pajak kendaraan bermotor. Peluncuran ini digelar di Gedung Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, dihadiri pejabat lokal, Satlantas Polres Bojonegoro, serta perwakilan desa.
![]() |
Aplikasi SAPUJAGA untuk Pembayaran Pajak Kendaraan di Bojonegoro |
Fitur Unggulan SAPUJAGA
Aplikasi ini menawarkan beragam fitur, seperti pembayaran pajak kendaraan online, edukasi perpajakan dan keselamatan berkendara, jadwal Samsat Keliling (Samling), serta layanan darurat yang terhubung langsung dengan pihak berwenang. Selain itu, pengguna dapat mengakses informasi klaim kecelakaan dari Jasa Raharja tanpa perlu mengunjungi kantor fisik.Pada tahap awal, SAPUJAGA diujicobakan di 10 desa dengan kriteria khusus, seperti tingkat kepatuhan pajak, akses layanan Samsat, dan risiko kecelakaan lalu lintas. Desa-desa tersebut antara lain Kelurahan Sumbang, Desa Tejo, dan Desa Mojosari. Pemilihan lokasi ini bertujuan memastikan aplikasi dapat diadaptasi di berbagai kondisi sosial-ekonomi.
Syaiful Anwar, Kepala Cabang Jasa Raharja Bojonegoro, menegaskan bahwa SAPUJAGA bukan sekadar alat administratif, melainkan upaya membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya kontribusi pajak untuk pembangunan daerah. “Ini adalah langkah strategis untuk mendorong kemudahan, kecepatan, dan transparansi layanan publik,” ujarnya.
Peluncuran SAPUJAGA turut diiringi penandatanganan nota kesepahaman antara pihak terkait sebagai bentuk komitmen keberlanjutan. Pemerintah Kabupaten Bojonegoro juga membuka ruang masukan dari masyarakat untuk menyempurnakan platform ini sebelum diimplementasikan secara menyeluruh di 429 desa lainnya.
Dengan SAPUJAGA, diharapkan terjadi peningkatan signifikan dalam realisasi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan SWDKLLJ, yang menjadi tulang punggung pendapatan daerah. Inovasi ini juga diyakini dapat mengurangi angka pelanggaran pajak dan menekan risiko kecelakaan melalui edukasi yang terintegrasi.
Sebagai kabupaten dengan pertumbuhan ekonomi tinggi, Bojonegoro terus mengukuhkan diri sebagai pelopor transformasi digital di sektor publik. SAPUJAGA menjadi bukti bahwa kolaborasi dan teknologi mampu menjawab tantangan kompleks dalam administrasi pemerintahan.