Jumat, 30 Mei 2025
SUARAJATIM – Forum Komunikasi Lalu Lintas (FKLL) Ponorogo menggelar rapat koordinasi di Polres Ponorogo, Senin (27/5/2025). Pertemuan ini bertujuan meningkatkan sinergi pencegahan kecelakaan transportasi. Hadir perwakilan lima pilar FKLL: Kepolisian, Dinas Perhubungan, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kesehatan, dan Jasa Raharja Ponorogo.
Kasat Lantas Polres Ponorogo menyampaikan capaian terbaru. Jumlah kecelakaan di wilayah hukumnya turun 30% pada 2025 dibandingkan 2024. Namun, korban kecelakaan justru naik 31%. Beberapa lokasi rawan, terutama di Kecamatan Jenangan, masih menjadi perhatian Polda Jawa Timur.
Dinas Perhubungan Kabupaten Ponorogo melaporkan langkah antisipasi. Mereka telah melakukan survei lapangan dan memasang rambu peringatan di titik rawan. Pemasangan rambu bertujuan meningkatkan kewaspadaan pengendara.
Tri Purwandoko, Penanggung Jawab Kantor Pelayanan Jasa Raharja Ponorogo, menjelaskan rencana aksi. "Jasa Raharja Ponorogo akan melaksanakan beberapa kegiatan di Kecamatan Jenangan seperti Pengajar Peduli Keselamatan Lalu Lintas dan Educare di sekolah-sekolah," ujarnya. Program ini menyasar pelajar sebagai agen perubahan keselamatan berkendara.
Dinas Perhubungan juga menyiapkan langkah teknis. Mereka berencana menambah penerangan jalan di titik rawan kecelakaan. Koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup akan dilakukan untuk pemangkasan pohon yang mengganggu pandangan pengemudi.
Rapat rutin FKLL diharapkan mempertajam strategi penurunan angka kecelakaan. Kolaborasi multisektor ini diyakini mampu mengurangi risiko fatalitas korban di jalan raya Ponorogo.
 |
| Rapat koordinasi FKLL Ponorogo di Polres Ponorogo beserta perwakilan instansi terkait. |
Dinas Perhubungan Kabupaten Ponorogo melaporkan langkah antisipasi. Mereka telah melakukan survei lapangan dan memasang rambu peringatan di titik rawan. Pemasangan rambu bertujuan meningkatkan kewaspadaan pengendara.
Tri Purwandoko, Penanggung Jawab Kantor Pelayanan Jasa Raharja Ponorogo, menjelaskan rencana aksi. "Jasa Raharja Ponorogo akan melaksanakan beberapa kegiatan di Kecamatan Jenangan seperti Pengajar Peduli Keselamatan Lalu Lintas dan Educare di sekolah-sekolah," ujarnya. Program ini menyasar pelajar sebagai agen perubahan keselamatan berkendara.
Dinas Perhubungan juga menyiapkan langkah teknis. Mereka berencana menambah penerangan jalan di titik rawan kecelakaan. Koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup akan dilakukan untuk pemangkasan pohon yang mengganggu pandangan pengemudi.
Rapat rutin FKLL diharapkan mempertajam strategi penurunan angka kecelakaan. Kolaborasi multisektor ini diyakini mampu mengurangi risiko fatalitas korban di jalan raya Ponorogo.